Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Yel Pramuka Islam Yes Kafir No, Begini Langkah Pemkot Yogya

image-gnews
Sejumlah anggota pramuka mengikuti peringatan HUT Pramuka ke-58 tingkat Provinsi Jawa Barat di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Peringatan HUT Pramuka yang dihadiri oleh 44.000 anggota pramuka se Jawa Barat tersebut bertemakan
Sejumlah anggota pramuka mengikuti peringatan HUT Pramuka ke-58 tingkat Provinsi Jawa Barat di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Kamis 22 Agustus 2019. Peringatan HUT Pramuka yang dihadiri oleh 44.000 anggota pramuka se Jawa Barat tersebut bertemakan "Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI". ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga prihatin dengan kasus viralnya tepuk Pramuka yang dilakukan seorang pembina dengan menyisipkan kalimat 'Islam Yes, Kafir No' dalam sebuah pelatihan di SD Kota Yogyakarta akhir pekan lalu.

“Kami prihatin, namun kasus ini bukan kesalahan dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Yogya,” ujar Kepala Dispora Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana usai memenuhi panggilan DPRD Kota Yogya terkait kasus itu, Selasa, 14 Januari 2020.

Edy mengatakan tepuk atau yel bernuansa SARA itu selama ini tidak pernah diajarkan oleh pihak Kwartir Cabang Yogya. Namun pelaku memang berasal dari kwartir Kabupaten Gunungkidul yang sedang mengikuti pelatihan Kursus Mahir Lanjutan (KML) Pembina Pramuka di Kota Yogya.

“Kami telah rekomendasikan pelaku sebagai peserta kursus harus berhenti dan tidak lulus dari kegiatan kepelatihan itu,” kata Edy.

Menurut Edy, materi untuk pelatihan KML di daerah berasal dari Kwartir Nasional dan sangat kental menanamkan nilai-nilai nasionalisme. Sehingga, kata dia, jika pelaku membawa isu SARA dalam pelatihan Pramuka yang tak ada dalam materi pokok kepramukaan artinya pelaku tidak memahami materi utama yang seharusnya dipahami, yakni soal nasionalisme yang mengusung penghormatan atas keberagaman.

“Dari kasus itu, sekarang tugas kami ndandani (membenahi) lagi agar suasana Yogya kembali adem ayem, sehingga kalau ada persoalan seperti itu bisa disikapi lebih bijak,” kata Edy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai rekomendasi ketidaklulusan peserta yang bersikap SARA itu, Edy mengatakan pihaknya akan membuat surat tertulis yang ditujukan kepada Kwartir cabang gerakan Pramuka Kota Yogya dan seluruh kabupaten, lalu ditembuskan ke Kwartir tingkat provinsi dan nasional. Dengan demikian, peserta tak akan mendapatkan predikat sebagai pembina mahir, melainkan tetap sebagai pembina dasar.

“Dia (pelaku) tak akan mendapatkan pita sebagai tanda pembina mahir,” ujar Edy yang juga pengurus Kwartir Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta. Soal apakah status pelaku sebagai pembina akan dicopot, Edy menunggu rekomendasi Dewan Kehormatan Kwarcab bersangkutan.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta, yang juga Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi sebelumnya menuturkan dalam kegiatan Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang digelar Kwarcab Kota Yogya itu tak kurang 25 pembina Pramuka dari berbagai daerah ikut.

Dalam kegiatan itu, ujar Heroe, masing-masing pembina diberi materi mulai dari praktik mengajar, termasuk membuat yel-yel. Lalu saat itulah giliran pembina asal Kabupaten Gunungkidul mengucapkan yel-yel bernada SARA di depan peserta lainnya.

Aksi itu lantas segera direspon perwakilan Pramuka Kwarcab Kota Yogya dan dianggap tak pernah ada karena materi seperti itu tak sesuai dengan yang diajarkan. “Padahal tidak pernah diajarkan tepuk pramuka yang (berbau SARA) seperti itu," ujar Heroe yang turut menyayangkan kasus yang menjadi viral itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sindir Aksi Pembakaran Buku Najwa Shihab, Anies: Gagasan Tidak Dapat Dibakar

6 hari lalu

Najwa Shihab/Foto: Instagram/Najwa Shihab
Sindir Aksi Pembakaran Buku Najwa Shihab, Anies: Gagasan Tidak Dapat Dibakar

Anies Baswedan menyampaikan pendapatnya terkait pembakaran buku Najwa Shihab di media sosial TikTok.


Gertak Pratama Pro Pecahkan Rekor MURI, Tanam 20 Ribu Bibit Pohon Mangga

44 hari lalu

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis (kanan), menerima penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia di Probolinggo, pada Jumat 20 September 2024. Dok. Pemkot Probolinggo.
Gertak Pratama Pro Pecahkan Rekor MURI, Tanam 20 Ribu Bibit Pohon Mangga

Mangga-mangga yang ditanam adalah jenis Manalagi dan Arumanis, yang merupakan tanaman endemik Kota Probolinggo


Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

48 hari lalu

ilustrasi pilkada
Saat KPU Jabar Berharap Tak Ada Isu SARA dan Politisasi Agama pada Pilkada 2024

KPU berharap tidak ada isu-isu yang mendiskriminasi ciptaan Tuhan di Pilkada 2024.


Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

6 September 2024

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta


Penjabat Bupati Banyuasin: Pramuka Generasi Pembawa Perubahan Bangsa Indonesia

28 Agustus 2024

Penjabat Bupati Banyuasin, Muhammad Farid selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (MABICAB) menyematkan tanda penghargaan kepada anggota pramuka di Hari Pramuka ke – 63, di Lapangan Munai Serumpun Pangkalan Balai , Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. Pemkab Banyuasin
Penjabat Bupati Banyuasin: Pramuka Generasi Pembawa Perubahan Bangsa Indonesia

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin akan terus mendukung Gerakan Pramuka dengan menjadikannya sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di setiap sekolah.


Pembelian BBM Subsidi Pertalite Pakai QR Code, Pemkot Yogya: Kami Hanya Berikan Data bagi yang Berhak

20 Agustus 2024

Penerapan pembelian BBM Subsidi pertalite dengan QR Code di Yogyakarta. Dok. Istimewa
Pembelian BBM Subsidi Pertalite Pakai QR Code, Pemkot Yogya: Kami Hanya Berikan Data bagi yang Berhak

Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk penerapan pembelian BBM subsidi Pertalite.


Niat Satria Ingin Membawa Indonesia Mendunia Lewat Pramuka

15 Agustus 2024

Pemimpin Upacara pada perayaan Hari Pramuka ke-63 yang juga Siswa kelas 3 SMAN 101 Jakarta, Satria Gilang Qhomarudin (18) di sela upacara di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, pada Rabu (14/8/2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Niat Satria Ingin Membawa Indonesia Mendunia Lewat Pramuka

Melalui Pramuka, Satria mengaku mendapatkan banyak pelajaran, termasuk meningkatkan rasa percaya diri.


19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang Saat Upacara Hari Pramuka, 6 Anak Masih Dirawat di RS

14 Agustus 2024

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang Saat Upacara Hari Pramuka, 6 Anak Masih Dirawat di RS

Pohon kering yang sudah mati itu tiba-tiba tumbang dan menimpa para pelajar yang sedang mengikuti upacara Hari Pramuka.


Hari Pramuka: Asal-muasal Warna Seragam Pramuka, Coklat Tua dan Coklat Muda

14 Agustus 2024

Siswa siswi berseragam pramuka berfoto selfie usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Pramuka Ke-53 di pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 14 Agustus 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
Hari Pramuka: Asal-muasal Warna Seragam Pramuka, Coklat Tua dan Coklat Muda

Warna seragam pramuka atau pandu umumnya dua warna utama: coklat tua dan coklat muda. Di Hari Pramuka hari ini, menarik jika menengok asal-usulnya.


Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX

14 Agustus 2024

Anggota pramuka penegak SDN Jatisari Semarang memberi hormat bersama sama di depan bendera merah putih usai dicuci pada kegiatan kemah hari pramuka di sekolahnya, Selasa 13 Agustus 2024. Kegiatan yang diikuti 150 anggota pramuka ini untuk meningkatkan nasionalisme pada anggota pramuka sekaligus memperingati hari pramuka dan hari kemerdekaan Indonesia. (Tempo/Budi Purwanto)
Hari Pramuka Indonesia Diperingati Setiap 14 Agustus, Tak Bisa Dipisahkan dari Sultan Hamengkubuwono IX

Hari Pramuka Indonesia sudah diresmikan sejak 63 tahun lalu yang diperingati setiap 14 Agustus. Sebelum diresmikan, terdapat berbagai latar belakang sejarah Hari Pramuka.