Acara yang dilakukan menjelang pukul 24.00 WIB ini dilakukan di kampus Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), Jakarta Selatan. Obor itu disusun mengikuti bentuk lambang mata angin.
Koordinator Lapangan Aksi Obor, Ahmad Zainuddin, mengatakan, “Kita ingin mengingatkan para pemuda bahwa kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu yaitu Indonesia.”
Para mahasiswa melakukan orasi bebas di teras Auditorium kampus secara bergiliran menunggu detik-detik tanggal 28 Oktober. Ahmad mengatakan, mahasiswa tetap menyikapi perkembangan situasi kondisi masyarakat.
Pada siang harinya, para mahasiswa menggelar acara diskusi tentang Pergerakan Pemuda menghadirkan para aktivis 1998. Mereka juga melakukan pemutaran film. (jhonny sitorus-tempo news room)