Tempo.co, Jakarta - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) belum mau memberikan sepeda kepada pihak yang menangkap pelaku penyerangan terhadap penyidik Novel Baswedan.
WP KPK menyatakan masih menunggu polisi menangkap otak pelaku penyerangan. "Iya, kami masih menunggu semua proses penegakan hukum ini tuntas hingga semua pelaku tertangkap," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo saat dihubungi, Selasa, 31 Desember 2019.
Yudi mengatakan tiga sepeda masih disimpan di perpustakaan KPK. Sepeda itu, kata dia, adalah simbol untuk mengingat rangkaian teror kepada KPK.
Tiga sepeda itu berasal dari WP KPK, PP Muhammadiyah, dan mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Sepeda akan diberikan kepada pihak yang mampu menangkap pelaku teror kepada Novel.
Polisi menangkap dua pelaku penyerangan terhadap Novel yakni dua polisi aktif, RB dan RM. Keduanya adalah anggota Brigade Mobil. Polisi telah menetapkan mereka menjadi tersangka.
Tim advokasi Novel Baswedan meyakini mereka bukan aktor tunggal penyerangan ini. Tim mendesak kepolisian mengusut aktor intelektual dari serangan tersebut.