Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dekat dengan Ulama, Listyo Sigit Prabowo: Saya Siap Jadi Pelayan

image-gnews
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) didamping istri Fitri Handari Idham Aziz (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) usai saat serah terima jabatan Kabareskrim di Mabes Polri Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kedua kiri) didamping istri Fitri Handari Idham Aziz (kiri) melakukan salam komando dengan Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) usai saat serah terima jabatan Kabareskrim di Mabes Polri Jakarta, Senin 16 Desember 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riwayat perjalanan Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak bisa dipisahkan dari ulama. Mantan ajudan Presiden Joko Widodo itu empat tahun lalu sempat ditolak ulama saat hendak ditabalkan menjadi Kapolda Banten.

Penolakan terhadap Listyo terjadi seiring dengan memanasnya tensi politik identitas semasa kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bergulir. Kala itu, sejumlah ulama dan pengurus Majelis Ulama Indonesia di Banten resisten terhadap kehadiran Listyo karena perbedaan agama.

Listyo—nonmuslim, dianggap tak sejalan dengan wilayah Banten yang berwujud kasultanan. Untuk menurunkan tensi penolakan terhadap dirinya, Listyo melakukan manuver dengan mendekati ulama.

“Pertama kali saya datangi Abuya Muhtadi (ulama asal Banten), tokoh FPI (Front Pembela Islam), Ustas Kurtubi, dan Martin Syarkawi. Kemudian saya keliling, (mengunjungi) tokoh Pandeglang, sudah almarhum sekarang. Beliau salah satu pemimpin pesantren di Tebuireng 008,” ujar Listyo kepada Majalah Tempo, Jumat, 12 Desember 2019.

Dalam kunjungannya, Listyo menjelaskan bahwa ia datang sebagai aparatur penegak hukum. Dengan begitu, ia mengemban tugas menjamin keamanan warga Banten. Listyo mengakui tak meyakinkan apa pun kepada para ulama.

Ia hanya menyebut “akan menjadi pelayan” saat warga meminta tolong dan terbelit masalah. “Saya siap jadi pelayan bapak-bapak,” tuturnya.

Trik Listyo mendekati ulama dengan metode dialog pintu ke pintu rupanya efektif. Dengan membuka ruang dialog, lambat laun keberadaannya diterima oleh ulama. Ia bahkan tak sungkan memberikan kontak personal kepada ulama untuk memastikan bahwa tak ada jarak antara tokoh agama, masyarakat, dan pejabat kepolisian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedekatan Listyo dengan ulama mulai tampak saat ia berhasil memboyong ulama ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Berbekal kedekatannya dengan Jokowi, Listyo mempertemukan ulama dengan Presiden pada November 2016.

“Karena mereka itu kan kadang enggak paham sosok Jokowi. Jadi (supaya) ada komunikasi,” ujarnya.

Penolakan lantas berbalik jadi dukungan. Dianggap mampu merangkul semua kalangan, Listyo didukung oleh sekitar 3.000 ulama dari Majelis Pondok Pesantren Salafiyah se-Banten untuk menjadi Kabareskrim. Dukungan itu ditunjukkan seusai ribuan ulama menjalankan istigasah di Kampung Petir, Serang, pertengahan November lalu.

Listyo resmi dilantik sebagai Kabareskrim pada Senin, 16 Desember 2019. Ia mengisi kursi lowong setelah pejabat sebelumnya, Jenderal Idham Azis, ditarik menjadi Kapolri. Sebagai pejabat Bareskrim yang baru, ia mematok target kerja. Utamanya mengevaluasi reserse dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Kemudian masalah transparansi. Lebih cenderung yang punya pengaruh daripada masyarakat biasa,” ucapnya.

Baca wawancara lengkapnya di sini

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

2 hari lalu

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan menyaksikan sidang putusan praperadilan Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.


Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

10 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.


Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

11 hari lalu

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kanan) berangkulan saat ditanya awak media perihal bentrok anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di Sorong. Keduanya juga bersalaman saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Senin, 15 April 2024. Foto: ANTARA/Fath Putra Mulya
Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong


Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

17 hari lalu

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tibiko Zabar bersama Koalisi Masyarakat Sipil memberikan surat permohonan informasi kepada Kabag Anev Biro PID Divisi Humas Polri, Kombes Pol Iroth Laurens Recky saat menyambangi Gedung Divisi Humas Mabes Polri di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2023. Konsorsium Indonesia Leaks awal Juni lalu menemukan alat sadap dengan metode zero click atau yang dikenal Pegasus, milik perusahaan NSO Group asal Israel, telah masuk ke Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Polri Imbau Masyarakat Tak Lakukan Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Imbauan untuk tak konvoi saat malam takbiran merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Kemacetan Berpindah dari Trans Jawa ke Sumatera, Kapolri: Puncak Arus Mudik Terbagi

17 hari lalu

Foto udara kendaraan melintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 171-172, Majalengka, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 Lebaran 2024 arus lalu lintas di Tol Trans Jawa itu mulai terjadi kepadatan volume kendaaraan yang melintas. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kemacetan Berpindah dari Trans Jawa ke Sumatera, Kapolri: Puncak Arus Mudik Terbagi

Kemacetan pada puncak arus mudik Lebaran 2024 bergeser dari Jawa ke Sumatera arena puncak arus mudik tersebar dalam 4 hari di Jawa.


Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

18 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.


Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo melantik Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU)  di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Tonny juga memiliki aset lainnya, seperti delapan mobil, seperti Toyota Land Cruiser, Land Rover MB, Mercedes-Benz 300SEL, BMW 520i, dan Mercedes-Benz 300G yang nilainya mencapai Rp 2.095.000.000. Ia juga melaporkan kas dan setara kas senilai Rp 845.032.382 dalam LHKPN-nya. TEMPO/Subekti.
Sederet Orang Dekat Jokowi yang Duduki Jabatan Penting, Terbaru KSAU Tonny Harjono

Jokowi melantik orang dekatnya, Tonny Harjono, sebagai KSAU. Pelantikan itu menambah daftar orang dekat Jokowi yang menduduki jabatan penting.


Potensi Kecelakaan di Jawa Timur Tinggi, Kapolri Minta Pemudik Perhatikan Keselamatan

20 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Potensi Kecelakaan di Jawa Timur Tinggi, Kapolri Minta Pemudik Perhatikan Keselamatan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Jawa Timur menjadi tujuan utama pemudik dan rentan terjadi kecelakaan.


Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pastikan Komitmen TNI-Polri Beri Rasa Aman Mudik Lebaran 2024

21 hari lalu

Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau personel dalam gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 3 April 2024. Dok. Divisi Humas Polri.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pastikan Komitmen TNI-Polri Beri Rasa Aman Mudik Lebaran 2024

Saya kira kami dibantu Pak Panglima, baik di pusat maupun jajaran, tentunya mengambil langkah antisipasi terkait kerawanan," kata Kapolri.


MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

22 hari lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
MK Diminta Hadirkan Kapolri, Yusril Jelaskan Perbedaan antara Saksi dan Pemberi Keterangan

Yusril mengatakan MK bisa memanggil siapa saja untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa pilpres.