Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mensos: Kebijakan Kesejahteraan Sosial Harus Berbasis Riset

image-gnews
 Menteri Sosial Juliari P Batubara pada saat memberikan sambutan dalam acara workshop internasional tentang Riset san kebijakan. doc. BP3S
Menteri Sosial Juliari P Batubara pada saat memberikan sambutan dalam acara workshop internasional tentang Riset san kebijakan. doc. BP3S
Iklan

INFO NASIONAL — Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara, mengatakan setiap kebijakan di bidang kesejahteraan sosial harus berdasarkan pada riset atau penelitian. Hal itu bertujuan agar kebijakan tersebut dapat diimplementasikan dengan efektif serta memberikan solusi terhadap berbagai persoalan sosial di Indonesia. 

"Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan kami di kabinet, terus berupaya untuk tidak hanya mengeluarkan kebijakan dan program perlindungan sosial dan jaminan sosial saja bagi rakyat yang memerlukan," katanya saat memberikan arahan sekaligus membuka workshop Internasional Bidang Riset dan Kebijakan di Jakarta, Selasa malam, 10 Desember 2019. Kegiatan ini berlangsung dari 11 sampai 14 Desember 2019. 

Menteri mengatakan perlindungan sosial perlu dikuatkan, tidak hanya terbatas pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar, tetapi juga yang diarahkan pada upaya pemberdayaan dan ketahanan sosial masyarakat. 

"Jadi, pemerintah tidak hanya sekadar menyusun program kerja atau program sosial, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kemiskinan itu tidak ditransfer ke generasi berikutnya. Artinya, kalau orang tuanya miskin, anaknya atau keturunannya tidak boleh miskin," kata mantan Anggota DPR dua periode dari Dapil Jawa Tengah ini. 

Menteri menjelaskan kebijakan dan penetapan program kesejahteraan sosial memerlukan strategi yang tepat, cepat dan komprehensif. Kebijakan dan program kesejahteraan sosial harus direncanakan dan diimplementasikan, untuk menjamin keadilan serta ketersediaan akses bagi masyarakat dalam memanfaatkan layanan tersebut. 

"Untuk ini semua diperlukan adanya kebijakan perencanaan strategis yang memuat arah, strategi, sasaran dan tujuan serta indikator capaian penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang terukur. Oleh karena itu, riset menjadi sangat penting dalam menyusun kebijakan dan program," ucap pria yang akrab disapa Ari ini. 

Kementerian Sosial, lanjutnya, memiliki Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Puslitbang Kesos) yang telah melakukan berbagai kajian dan penelitian kesejahteraan sosial, yang kemudian menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan program Kesos. Misalnya, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), hingga Rencana Strategis Kementerian Sosial, dan Arah Baru Pembangunan Kesejahteraan Sosial. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S), Syahabuddin, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM Peneliti. 

"BP3S melalui Puslitbang Kesos akan bekerja sama di bidang riset dan pengembangan kebijakan, serta peningkatan kapasitas SDM dengan Universitas South Australia," katanya. 

Rencana kerja sama tersebut akan dituangkan dalam bentuk Kesepakatan Kerja Sama (MoU) yang saat ini sedang dibahas kedua pihak. Penyelenggaraan workshop ini, lanjutnya, merupakan bagian dari rencana kerja sama tersebut. 

Workshop Internasional tentang Riset dan Kebijakan sendiri mengambil tema “Towards Qualified Social Welfare Policy Based on Research”. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong terlaksananya pembuatan kebijakan berbasis riset, membangun kolaborasi penyelenggaraan penelitian terkait kesejahteraan sosial dengan perguruan tinggi dan lembaga riset, mendorong pengembangan riset dan kajian kebijakan berbasis data, mendorong sinergitas dan mengoptimalkan peran peneliti dan analis kebijakan, mendiseminasikan hasil-hasil penelitian, sekaligus mengadvokasikan perbaikan kebijakan berbasis data. 

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Eva Rahmi Kasim, mengatakan workshop menghadirkan nara sumber dari berbagai latar belakang kepakaran dan instansi. Di antaranya Kepala Lembaga Andministrasi Negara, Adi Suryanto, Direktur Pokja Kebijakan TNP2K, Deputi LIPI bidang Kajian Sosial, Badan Kajian Fiskal, Kementerian Keuangan, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Peneliti dari Smeru, MAHKOTA, Polteksos, B2P3KS, serta peneliti dari Badan Pendidikan, Penelitian dan Penyuluhan Sosial. 

"Kami mengundang 300 peserta terdiri dari perwakilan Dinas Sosial Provinsi, Bappeda provinsi/kabupaten/kota, perguruan tinggi, lembaga riset, lembaga yang bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial, balai-balai di lingkungan Kementerian Sosial, asosiasi profesi pekerja sosial, Asosiasi Profesi Peneliti, Penyuluh Sosial, Asosiasi Profesi Analis Kebijakan, serta perwakilan Kementerian/Lembaga," kata Eva. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

30 menit lalu

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim
KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung


Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

11 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

12 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

13 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

14 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

14 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

14 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

15 jam lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.


Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

15 jam lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto


Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

16 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.