Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanimas IsDB untuk Lingkungan Bersih dan Sehat (1)

image-gnews
Sanimas IsDB Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Sanimas IsDB Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Iklan

INFO NASIONAL — Akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah permukiman sangat berkaitan dengan aspek kesehatan, pendidikan sosial, budaya, dan kemiskinan. Semakin mudah ketersediaan pada prasarana dan sarana air limbah dan pemahaman higienis, maka semakin kecil kasus penyebaran penyakit. 

Solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di lingkungan padat penduduk dan rawan sanitasi adalah dengan kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).    

Bekerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB), Pemerintah Indonesia mengembangkan program Sanitasi Berbasis Masyarakat yang disebut Sanimas IsDB.

Program Sanimas IsDB diselenggarakan dalam upaya pencapaian target akses universal terhadap air minum dan sanitasi serta memastikan keberlanjutannya. Keberhasilan program ini memerlukan upaya kolaboratif semua pihak, baik lintas kementerian, pemerintah daerah, unsur masyarakat, swasta, maupun lembaga mitra.  

Program Sanimas IsDB dirancang dan dilaksanakan secara masif dalam rangka mewujudkan target SDG's 2030 secara bertahap, yaitu pada tahun 2024 akses sanitasi layak ditargetkan mencapai 90 persen, dengan termasuk akses sanitasi aman sebesar 20 persen. Kemudian pada tahun 2030, pencapaian akses sanitasi layak adalah 100 persen, termasuk 53,7 persen akses sanitasi aman.

Kehadiran program ini dilatarbelakangi oleh pesatnya laju urbanisasi di Indonesia dan dampak buruk tata kelola lingkungan yang kurang layak. 

Melihat fakta yang ada, banyak sekali kejadian air limbah domestik dibuang ke saluran drainase atau ke kali di sekitar rumah. Kondisi ini tentu saja mempengaruhi lingkungan permukiman warga.

Di sisi lain, masih banyak masyarakat kota menggunakan tangki septik yang belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2398-2002, sehingga dikhawatirkan tanki septik malah menjadi pusat penyebaran kontaminasi penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjawab persoalan itu, pemerintah Indonesia melakukan pendekatan baru untuk mencapai target akses sanitasi universal. Terhitung sejak 2013, Indonesia sudah beralih ke sistem pengelolaan air limbah domestik yang lebih komprehensif.

Sejak itu, secara bertahap, akses sarana sanitasi layak yang menjaga agar air limbah domestik terpisah dari jangkauan manusia mulai dibenahi. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kota-kota di Indonesia.

Ratusan kota dan kabupaten berbenah. Mereka memulai peningkatan kualitas pengelolaan air limbah domestik yang diwujudkan melalui Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). 

Agar lebih kuat, pemerintah menggandeng lembaga donor dalam pembiayaan. Salah satunya adalah IsDB. Melalui Sanimas IsDB, 13 provinsi, 58 kabupaten dan kota, dan 1.800 titik mulai menjalankan program ini. Program ini hadir membangun upaya penyehatan lingkungan permukiman dalam bentuk Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dan membangun perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

SPALD-T dimanfaatkan rata-rata oleh 50-80 Sambungan Rumah (SR). Seluruh air limbah domestik dialirkan ke dalam saluran yang akan bermuara di bangunan pengolahan limbah atau IPAL. Di sini limbah mengalami beberapa kali tahapan proses, hingga ketika hasil olahan keluar dari outlet sudah dalam bentuk air limbah domestik ramah lingkungan.

Warga tak lagi harus memiliki tangki septik. Air hasil olahan limbah dari SPALD-T ini pada umumnya dimanfaatkan masyarakat untuk menyiram tanaman dan mengairi kebun. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

3 jam lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.


Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

4 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Gelaran Art Jakarta Gardens 2024

Bambang Soesatyo mengapresiasi terselenggaranya Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota, Plataran mulai 23-28 April 2028.


Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

5 jam lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

5 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

6 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

6 jam lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.


Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

7 jam lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto


Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

7 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

8 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.