TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah meringkus 24 terduga teroris sejak 23 September-11 Oktober 2019.
Puluhan terduga teroris itu ditangkap di delapan wilayah berbeda yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
"Dua orang atas nama Mohammad Arsad dan Taufik Hidayat ditangkap di DKI Jakarta. Lalu, delapan orang diringkus di Jawa Barat yakni Sandi Purnama alias Abu Said, Fazri Pahlawan alias Abu Zee, Igun Gunawan alias Gunawan, Surya Juniawan alias Haidar Al Ghazi, Awal Septo Hadi alias Ummu Alisha, Asep Roni, Doni alias Syuhada bin Daiman, dan Sutiyah," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo kepada Tempo pada Sabtu, 12 Oktober 2019.
Kemudian, tiga orang ditangkap di DI Yogyakarta atas nama Nesti Ode Samili, yang merupakan bekas polisi; Galang Jiwa Pradana; dan Rini Ilyas.
Bergeser ke Jawa Tengah, Dedi mengatakan hanya ada satu terduga teroris bernama Wawan Wicaksono yang dibekuk. Lalu, di Sulawesi Tengah, ada Mohammad Rifai, Amryadhy alias Adhy, Andiyanto alias Anto, Wardi, Irham alias Aco yang diringkus di Sulawesi Tengah.
Sementara di Banten, polisi menangkap Syahrial Alamsyah alias Abu Rara, penusuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, bersama sang istri, Fitri Diana.
Di Bali, kata Dedi, pihaknya menangkap Achmad Taufikurrahman dan Zaid Ali Ibrahim. "Di Sulawesi Utara, kami meringkus Samsudin alias Jack Sparrow," ucap dia.
