TEMPO.CO, Jakarta-Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan pengangkatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat belum tentu baik untuk karir politiknya.
“Jadi waketum itu belum tentu positif buat AHY, itu hanya di lingkup internal Demokrat. Nanti Demokrat sendiri gimana pendapatnya,” kata Hendri saat ditemui di kantornya, bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 11 Oktober 2019.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menurut Hendri, tak bisa dipungkiri merupakan sosok sentral di partai berlogo bintang mercy ini. Sama dengan partai politik lainnya yang juga punya tokoh sentral, pengangkatan keluarga menjadi elite pengurus dianggap sudah lumrah.
Namun Hendri mengingatkan agar AHY tidak menggunakan jalan pintas untuk mendapatkan posisi di jabatan publik. Apalagi menjadi pemimpin skala nasional. Ia menyarankan agar AHY mulai dari pilkada 2020 dan melatih kemampuannya di situ. “Sebaiknya lebih berjenjang lah,” kata dia.
Hendri menilai adik AHY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, lebih punya rekam jejak politik ketimbang kakaknya. Ibas pun dinilai telah menjalani kaderisasi di Partai Demokrat lebih baik dari AHY. “Memang dilantiknya atau diangkatnya AHY sebagai waketum mengagetkan,” ucapnya.
AHY didapuk menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengatakan AHY menempati posisi itu sejak dua bulan lalu. "Sudah bisa disebut Waketum. Dua bulan ini," kata Andi Arief kepada Tempo, Kamis, 10 Oktober 2019.
FIKRI ARIGI