Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ISA Bukan Jawaban Tumpas Terorisme

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, YOGYAKARTA: Usulan Menteri Pertahanan Matori Abdul Jalil untuk memberlakukan UU semacam ISA (internal security act) yang ada di Malaysia, mendapat reaksi pedas dari sejumlah kalangan. Satu dari mereka adalah pengamat politik asal Universitas gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Dr Ichlasul Amal. Dia menyatakan tidak sependapat dengan usulan Matori.

Menurut Ichlasul Amal kondisi di Malaysia yang memberlakukan ISA sangat berbeda dengan Indonesia. Jika usulan Matori dimaksudkan untuk mengatasi persoalan terorisme, kata Ichlasul, maka UU semacam ISA bukanlah jawaban bahkan sebaliknya UU semacam ISA akan menjadi alat bagi penguasa untuk menjaga stabilitas kekuasaannya.

"Undang-undang semacam ISA adalah kebijakan yang represif dan kita cukup berpengalaman dengan situasi pada masa Orde Baru yang represif. Pemberlakuan ISA, akan memberi kewenangan kepada pemerintah untuk menangkap dan menahan seseorang dalam waktu yang lama meski orang itu baru dicurigai," kata Ichlasul Amal kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (12/8).

Dikatakan Ichlasul, Malaysia memang memberlakukan ISA bagi warga negaranya. Persoalannya, kata Ichlasul, situasi politik di Malaysia dan di Indonesia sangat berbeda. Di Malaysia bagian utara, kata dia, masih terdapat kelompok masyarakat komunis yang dinilai bisa menjadi ancaman sehingga pemerintah setempat memandang perlu pemberlakuan UU tersebut.

Ichlasul menilai, jika rencana pemberlakukan UU semacam ISA dikaitkan dengan maraknya terorisme di Indonesia, hal itu merupakan pandangan yang terlalu menyederhanakan masalah. "Pertanyaannya apakah jika UU semacam ISA diberlakukan akan memberi jaminan bahwa terorisme menjadi reda. Saya sendiri, jelas tidak yakin ISA bisa mencegah teror bom," tegas Ichlasul.

Menurut Ichlasul, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut daripada memberlakukan ISA. Menurut dia, kerja intelijen harus ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Kedua, membuat kebijakan yang dapat mengantisipasi munculnya kelompok militan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kasus seperti itu hanya bisa dilakukan jika kelompok pinggiran yang ekstrim diberi akses politik. Jadi, persoalan ini juga merupakan kesalahan para politisi karena mereka tidak bisa menampung aspirasi dari kekuatan marjinal. Jadi maraknya terorisme itu bukan karena kita tidak punya ISA tapi ada persoalan yaitu kelompok atau faksi di masyarakat termasuk kalangan sipil yang tersisihkan itu tidak diakomodir aspirasinya," kata Ichlasul.

Ichlasul menegaskan, persoalan maraknya kasus terorisme tidak dapat dilihat secara hitam putih. Semua pihak, kata dia, harus berintropeksi karena nyatanya terorisme muncul dari kelompok marjinal. Bahan bom pun, katanya, juga bisa dibeli secara bebas bahkan banyak orang yang bisa merakitnya.

heru cn-Tempo News Room

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

13 menit lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

14 menit lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Fajar Alfian, Sang Kapten Piala Thomas Indonesia, Pernah Diremehkan Gurunya

16 menit lalu

Fajar Alfian. Foto: Instagram.
Fajar Alfian, Sang Kapten Piala Thomas Indonesia, Pernah Diremehkan Gurunya

Fajar Alfian yang didapuk jadi kapten Piala Thomas Indonesia mengungkapkan pernah diremehkan gurunya saat SMA karena sering bermain bulu tangkis.


Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

21 menit lalu

Truk kontainer terguling di FO Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono
Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

28 menit lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

50 menit lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.


Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

56 menit lalu

Jemaah haji kloter BTH 1 menaiki bus di Hotel 310 Syisyah, Mekah, Arab Saudi, Senin 3 Juli 2023. Sebanyak 14 kloter akan diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Azis, Jeddah pada 4 Juli 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kemenag: 195.917 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Mulai 12 Mei

Total kuota jemaah haji Indonesia tahun ini adalah 241.000 orang.


Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

57 menit lalu

Penyerang Arsenal Bukayo Saka. Twitter @Arsenal.
Hasil Liga Inggris: Arsenal Menang 3-0 atas Bournemouth, Declan Rice Cetak Gol dan Assist

Arsenal memetik kemenangan 3-0 atas Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2023-2024 pekan ke-36 di Stadion Emirates pada Sabtu, 4 Mei 2024.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.