TEMPO Interaktif, Jakarta: Angkatan laut Perancis menjalin kerjasama dengan Indonesia untuk meningkatkan keamanan di Samudera Hindia. Pengamanan ini akan difokuskan pada pencegahan terorisme di laut. Hal ini disampaikan oleh Panglima Angkatan Laut Perancis untuk Samudera Hindia, Laksamana Muda Wilmot Rowsel, dikantor Departemen Pertahanan, Selasa (12/8).
Kunjungan Panglima angkatan laut ini, dimaksudkan untuk menjalin kerja sama pihak angkatan laut Perancis dengan pihak angkatan laut Indonesia. Karena menjaga Samudera Hindia maka sangat penting menjaga Indonesia, kata Rowsel. Pengamanan terorisme di Samudera Hindia akan ditingkatkan, setelah kejadian di WTC 11 September 2001 dan kejadian bom di Bali dan di hotel JW Marriott.
Salah satu tempat yang akan diamankan antara lain selat Malaka. Di selat ini banyak kapal yang melintas. Selain itu, selat Malaka merupakan salah satu perairan yang sangat penting diperairan Samudera Hindia. Diharapkan kapal yang melintasi selat Malaka dapat berjalan dengan aman.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar. Hal ini merupakan suatu alasan penting Perancis untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia, kata Rowsel. Selain itu juga akan dijalin kerjasama dengan negara lain disekitar Samudera Hindia. Selama ini kerjasama dibidang pengamanan laut sudah dilakukan dengan sangat baik. Latihan di laut juga sering dilakukan oleh pihak angkatan laut Perancis dan Indonesia.
Perancis turut berpartisipasi dalam misi perdamaian di Samudera Hindia. Misi ini berpartisipasi untuk mengamankan Samudera Hindia dari ancaman terorisme. Selain itu, juga untuk meyakinkan bahwa area tersebut aman.
agriceli-Tempo News Room