TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra, Desmond J. Mahesa menyentil pernyataan dan janji-janji calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
(capim KPK) Nawawi Pomolango saat menjawab pertanyaan dalam uji kelayakan dan kepatutan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Rabu, 11 September 2019.
"Manis sekali omongan ini. Emang lembaga peradilan hari ini beres? Hakim, jaksa beres? Kepastian hukum akan ada kalau hakim beres," kata politikus Gerindra itu saat menguji Nawawi.
Ia menilai janji-janji Nawawi untuk memperbaiki kinerja KPK hanya omong kosong. “Dulu juga semua (capim KPK) ngomong gitu.”
Sebelumnya, Nawawi mengkritik keras kinerja lembaga antirasuah saat menjawab pertanyaan anggota Komisi Hukum DPR RI dalam uji kelayakan di DPR RI, Jakarta, Rabu, 11 September 2019. "KPK ini mendapat dukungan yang luar biasa, tapi prestasi biasa-biasa saja.” Menurut dia, dukungan terhadap KPK bahkan di luar kebiasaan.
Skor IPK Indonesia 2018 hanya 38 poin berdasarkan data Transparency International Indonesia (TII). “Kok lembaga super power, tapi prestasi biasa-biasa saja?"
Nawawi menilai kinerja KPK ibarat berjalan di atas treadmill. Seperti berlari kencang, tapi jalan di tempat. Kritiknya bahkan lebih keras lagi. “Seperti orang pulang dari dugem, jalannya sempoyongan. Kadang ke kiri kanan, tidak pernah lurus."
Dibantah Desmond, Nawawi hanya santai dan berkelakar. "Ya, yang jelas, Nawawi beda dengan Abraham Samad," ujar hakim tonggi di Pengadilan Tinggi Denpasar itu malah menyindir Ketua KPK sebelumnya.
Selain menyinggung Abraham Samad Nawawi juga menyindir Wakil Ketua KPK saat ini, Saut Situmorang. "Apa yang pernah Saut lakukan, juga beda dengan saya. Saya tidak pernah melobi Bapak," ujar Nawawi.
Desmond memang mengatakan pernah dilobi Saut pada 2015, saat menjadi capim KPK. Dia mengatakan sempat mentraktir Saut dalam pertemuan itu. "Komisioner hari ini, komisioner yang lalu, minta tolong sama saya, saya tolong saja. Kalau kurang yakin, tanya sama Saut. Saya ajak makan, saya bayarin," kata Desmond di gedung DPR, Senin lalu.
Kendati demikian, Desmond mengatakan tidak ada kesepakatan dalam lobi antara dirinya dan Saut yang kala itu mengikuti seleksi capim KPK. Desmond mengatakan hanya meminta Saut menegakkan hukum.
Saut mengakui ada lobi-lobi itu. Namun, Saut mengatakan proses lobi itu ia lakukan di restoran sembari makan siang. Di sana, kata Saut, ia hanya menjelaskan program kerjanya bila terpilih menjadi pimpinan KPK. "Ini program saya, pilihlah saya, agar mereka mau memilih kita, iya enggak?" kata Saut kepada wartawan, Senin, 9 September 2019.