TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah mengatakan dirinya akan fokus mengurusi Partai Gelombang Rakyat atau Gelora, usai pensiun pada akhir September 2019.
"Nanti setelah saya betul-betul pensiun, baru saya intensif (mengurus Gelora)," ujar Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan pada Selasa, 10 September 2019.
Fahri menyebut, segala hal berkaitan administrasi dan sebagainya menyangkut partai ini akan dikonkretkan pada Oktober nanti. Partai Gelora ditargetkan bisa berdiri pada akhir 2019. "Prinsipnya, kalau bisa lebih cepat, lebih baik," ujar bekas politikus PKS ini.
Fahri menyebut, struktur partai juga sudah terbentuk sampai ke daerah dan para inisiator sudah mulai bekerja. "Tapi saya sendiri kan belum terlalu banyak terlibat karena masih sibuk mengakhiri masa tugas saya di DPR," ujar dia.
Menurut Fahri, Partai Gelora juga ditargetkan bisa mengikuti Pilkada 2020, karena banyak diantara para inisiator partai ini merupakan kepala daerah inkumben atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah.
Fahri menyebut nama Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana sebagai calon kepala daerah inkumben atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah dari Partai Gelora pada Pilkada 2020 mendatang.
Adapun Hadi Mulyadi saat ini menjabat Pembina ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) di Kalimantan Timur dan masih menjabat anggota Majelis Syuro PKS. Begitu pula Triwisaksana masih menjabat anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Triwisaksana.