TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas masyarakat Jayapura, Papua, pada Sabtu, 31 Agustus 2019, kembali normal setelah demo anarkistis di ibukota provinsi Papua itu pada Kamis lalu. Warga sudah beraktivitas ke luar rumah.
Warga nampak mulai memadati pasar, baik itu pasar sentral maupun pasar pagi Paldam, termasuk tempat pelelangan ikan (TPI) Hamadi. Sebagian besar lapak pedagang nampak mulai ramai seperti biasa, dan pedagang sibuk menggelar barang dagangannya.
“Alhamdulillah, kami sudah bisa berjualan walaupun stok sayur yang dijual masih terbatas karena pengiriman dari petani terbatas,” aku Ningsih, salah satu pedagang yang berjualan di pasar Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu, 31 Agustus 2019.
Selain pasar, pertokoan yang tidak terkena dampak kericuhan mulai buka. Sedangkan yang terdampak, seperti dibakar atau dilempari, terlihat mulai dibersihkan dari puing-puing.
"Kami belum bisa membuka toko, karena bagian depan toko termasuk yang dirusak dan dibakar," kata Martha, pramuniaga di salah satu toko yang berlokasi di Entrop.
Kawasan pertokoan di Entrop termasuk wilayah terparah yang terdampak akibat aksi anarkistis yang dilakukan para pendemo. Puluhan ruko dibakar dan dirusak, demikian pula kendaraan baik roda dua dan empat yang diparkir di depan ruko.