Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Jokowi Bingung Materi Pidatonya Sudah Disampaikan Cak Imin

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019. Tak hanya Jokowi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pun ikut mengenakan udeng, penutup kepala khas Bali. Foto: Johannes P. Christo
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019. Tak hanya Jokowi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pun ikut mengenakan udeng, penutup kepala khas Bali. Foto: Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Badung- Presiden Joko Widodo atau Jokowi kebingungan mencari bahan pidato saat menjadi pembicara pada Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa. Sebab, materi yang disiapkan Jokowi telah disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Saya mau berbicara apa bingung, karena semuanya sudah diborong sama Ketua Umum PKB Pak Muhaimin Iskandar, dari A sampai Z yang mau saya omongkan di sini sudah disampaikan," kata Jokowi di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.

Cak Imin berpidato hampir 40 menit. Isinya banyak menyinggung capaian Jokowi, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga tentang revolusi industri 4.0. Jokowi mengatakan materi yang disampaikan Cak Imin sama dengan yang tertulis di kertas pidatonya. "Aduh saya ini mau bicara apa lagi. Ini yang ditulis ini sudah semuanya disampaikan," ujarnya.

Akhirnya, Jokowi membahas rencana program kerjanya untuk lima tahun ke depan atau periode kedua kepemimpinannya. Misalnya, dia menyebutkan akan tetap membangun infrastruktur. Program selanjutnya adalah membangun sumber daya manusia.

Dalam membangun SDM berkualitas, pemerintah akan memulainya sejak bayi dalam kandungan. Ibu hamil harus dijamin gizi dan nutrisinya. Jangan sampai bayi tersebut mengalami stunting atau kekerdilan. Pada 2015, angka stunting Indonesia masih 38 persen. "Tinggi sekali. Meskipun 5 tahun ini sudah turun menjadi 30, tapi juga masih angka yang memprihatinkan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jokowi menuturkan, dengan angka stunting yang cukup tinggi, jangan bermimpi Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kemudian, pemerintah juga akan memastikan anak-anak di pendidikan dasar untuk dibekali pembangunan katakter, nilai budi pekerti, etika, agama, toleransi, baru kemudian tambahannya matematika dan lain-lain.

Di pendidikan menegah, anak-anak dikenalkan bagaiamana membangun team work dan memiliki daya kritis serta daya argeumentasi yg baik. Pada tingkatan menengah berikutnya, kata Jokowi, pemerintah harus memberikan pilihan pada anak apakah masuk kejuruan atau bidang keilmuan. Sebab, kebutuhan akan keterampilan dan lapangan pekerjaan sudah berubah.

"Kalau kita mulai identifikasi, yang dibutuhkan itu misalnya di tingkatan menengah teknisi koding, teknisi programming yang sebelumnya pekerjaan itu tidak kita kenal," kata Jokowi.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

11 menit lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Berulang Kali Usai Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat, Prof Koentjoro: Saya Tidak Pernah Takut

Prof Koentjoro Guru Besar UGM dapat teror berulang kali usai aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat. "Saya tidak pernah takut," katanya.


KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

1 jam lalu

Masyarakat dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu di depan Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
KPU Digoyang Demo Terus Menerus Pasca Pemilu 2024, Ini Tuntutan Mereka

Dalam sebulan terakhir sejak Pemilu 2024, sejumlah pihak melakukan demonstrasi di depan Gedung KPU. Siapa saja mereka, dan apa tuntutannya?


Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution?

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Menantu Jokowi Niat Maju Pilgub Sumut, Bisakah Edy Rahmayadi atau Musa Rajeksah Kalahkan Bobby Nasution?

Pilgub Sumut akan seru, bisakah mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, eks Wagub Musa Rajekshah kalahkan menantu Jokowi, Bobby Nasution?


Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

1 jam lalu

Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi kelima sebagai ketua umum partai politik terkaya di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu tercatat memiliki total kekayaan Rp454 miliar berdasarkan LHKPN pada 31 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri, Saat Ini Ada 6 Kadernya di Kabinet Jokowi, Siapa Saja?

Partai Golkar sebut minimal 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024. Sekarang 6 menteri Golkar ada di Kabinet Jokowi.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

1 jam lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Turun Jalan Protes Kecurangan Pemilu 2024: Sampai Pemilu Ulang Netral Tanpa Jokowi

Eks Danjen Kopassus Soenarko mendapat sorotan hari-hari ini, setelah menjadi salah satu motor unjuk rasa protes indikasi kecurangan Pemilu 2024.


Anies Unggah Foto bersama Cak Imin, Jubir Timnas AMIN: Menunjukkan Kedekatan

1 jam lalu

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. FOTO/Instagram
Anies Unggah Foto bersama Cak Imin, Jubir Timnas AMIN: Menunjukkan Kedekatan

Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena, merespons foto Anies Baswedan dan Cak Imin baru-baru ini.


Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

2 jam lalu

Ratusan massa demonstran GPKR berdemonstrasi menuntut DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Presiden Joko Widodo. TEMPO/ANDI ADAM FATURAHMAN
Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

Massa mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.


Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) berkomunikasi dengan pedagang saat meninjau Pasar Gelugur di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/3/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Dua Insiden Saat Kunker Jokowi di Sumut Ini Menyeret Nama Paspampres

Saat kunker Jokowi di Sumatra Utara terjadi dua insiden yang menyeret nama Paspampres. Apa saja insiden itu? Bagaimana pula respons Paspampres?


Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

3 jam lalu

Konflik agraria yang terjadi di Kendeng bermula pada Juni 2014 yang disebabkan PT Semen Indonesia hendak melakukan pembangunan dan pengoperasian pabrik semen di Kabupaten Rembang. Konflik Kendeng bermula ketika PT Semen Indonesia mendapatkan izin penambangan kapur di Pegunungan Kendeng. Warga sekitar menolak dan menduduki rencana lokasi tapak pabrik. dok. TEMPO
Konflik Agraria Periode Jokowi Lebih Buruk Dibandingkan Era SBY

Konflik agraria periode Jokowi sebanyak 2.939 kasus, 72 warga tewas. Di masa SBY ada 1.520 kasus, 70 tewas.


Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

4 jam lalu

Minyak Makan Merah. (Foto: Humas Kemenkop)
Ahli Gizi Unair Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah yang Diluncurkan Jokowi

Proses produksinya yang tidak melalui penyulingan atau bleaching tak berarti Minyak Makan Merah bebas dari dampak negatif.