TEMPO.CO, Jakarta - Rocky Gerung ikut mendorong Partai Amanat Nasional atau PAN menjadi oposisi pada masa pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin. Menurut Rocky, oposisi mesti bekerja satu detik setelah kekuasaan bekerja.
"Oposisi selalu menempel secara sistematis, struktural, dan masif pada kekuasaan," kata Rocky kepada kader PAN di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur pada Jumat, 2 Agustus 2019.
Rocky menjelaskan, oposisi saat ini dianggap sebagai kata yang tercemar dan memiliki arti sakit hati dan adanya transaksi Menurut Rocky, banyak yang takut menjadi oposisi karena tak mau dipandang sebagai pecundang. Dianggap sebagai orang kalah yang mencari gara-gara.
"Seluruh alasan oposisi itu menghidupkan politik. Politik dihidupkan oleh alasan beroposisi," kata Rocky.
Rocky menegaskan kepada sekitar 60 kader PAN yang hadir, bahwa sejak awal pemilu telah pasti akan menghasilkan oposisi. Oposisi adalah hal yang normal dalam demokrasi.
"Demokrasi memerlukan kemampuan mengolah perbedaan. Biarkan seluruh perbedaan itu tumbuh. Dan itu yang dikelola oleh pemerintah. Itu poinnya" katanya
Sebelumnya, dalam acara itu Ketua Dewan Pengarah PAN Amien Rais menulis surat kepada para kader PAN. Dalam surat itu, Amien Rais meminta para kader untuk mendorong partai agar menjadi oposisi.
"Kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang," kata Amien Rais dalam suratnya kepada peserta FGD PAN yang dibacakan oleh Icu Zukafril, senior instruktur PAN di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2019.