Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penolakan Gereja di Bantul, BKSGK: Masyarakat Ditunggangi HTI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Kegiatan ibadah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu Bantul (Dokumentasi ANBTI Yogyakarta
Kegiatan ibadah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu Bantul (Dokumentasi ANBTI Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Badan Kerjasama Gereja Gereja Kristen (BKSGK) Yogyakarta Paulus Kristiyanto, menduga penolakan masyarakat terhadap pendirian Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu, Kabupaten Bantul, karena ditunggangi kelompok tertentu.

"Ditunggangi beberapa oknum aktivis yang sudah dibubarkan. Ada teman-teman HTI, yang memang tidak kehendaki berdirinya gereja," kata Paulus saat dihubungi, Rabu, 31 Juli 2019.

Paulus mengatakan, adanya dorongan dari kelompok tersebut berdasarkan pengakuan masyarakat setempat. Masyarakat, kata dia, hanya dikompor-kompori untuk mendesak kepala daerah mencabut izin pendirian gereja. Padahal izin mendirikan bangunan (IMB) gereja sudah dikeluarkan pada 15 Januari 2019.

Bupati Bantul Suharsono mencabut izin pendirian Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu dengan alasan melanggar Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang tata cara pemberian IMB rumah ibadah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Bantul Suharsono mencabut izin pendirian Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Immanuel Sedayu dengan alasan melanggar Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri tentang tata cara pemberian IMB rumah ibadah

Menurut Paulus, rumah boleh dijadikan tempat ibadah. Asalkan, kata dia, izin tersebut ditulis di sebuah papan di depan bangunan. "Hanya memang ada kelemahan tidak ditulis di depan gereja Pantekosta, izin bupati nomor sekian. Ini tidak ditulis," kata dia.

Catatan redaksi: Berita ini telah diubah pada Kamis, 1 Agustus 2019 pukul 06.41 karena ada permintaan dari narasumber.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

5 hari lalu

Desa Wisata Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

11 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


September, Ada Festival 1001 Lampion dan Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Bantul Yogyakarta

25 hari lalu

Pengunjung berwisata di Gumuk Pasir, Parangkusumo, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu 4 Mei 2022. Gumuk Pasir yang berada di pesisir selatan Yogyakarta tersebut merupakan salah satu destinasi wisata alam favorit di Kabupaten Bantul. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
September, Ada Festival 1001 Lampion dan Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Bantul Yogyakarta

Kabupaten Bantul DI Yogyakarta dikenal dengan potensi kekayaan alam pesisir selatan, termasuk Pantai Depok dan Parangtritis, yang jadi lokasi acara.


Penghasil Kerajinan Batik Kayu Ini Raih Juara Pertama Lomba Desa Wisata di Yogyakarta

34 hari lalu

Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul Yogyakarta dan kerajinan kayunya. (Dok. Istimewa)
Penghasil Kerajinan Batik Kayu Ini Raih Juara Pertama Lomba Desa Wisata di Yogyakarta

Desa Wisata Krebet dikenal sebagai penghasil kerajinan batik kayu, produknya menjangkau pasar internasional.


Desa Krebet Bantul Menjadi Nominator Lomba Desa Wisata, Ini Daya Tariknya

21 Juli 2024

Desa Wisata Krebet di Kabupaten Bantul Yogyakarta dan kerajinan kayunya. (Dok. Istimewa)
Desa Krebet Bantul Menjadi Nominator Lomba Desa Wisata, Ini Daya Tariknya

Desa Wisata Krebet yang terletak di Dusun Krebet, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul Yogyakarta masuk lima puluh besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.


Berburu Bawang Merah Glowing sambil Menunggu Sunset di Perbukitan Bantul

17 Juli 2024

Suasana sunset di perbukitan Nawungan Bantul, Yogyakarta. Dok.istimewa
Berburu Bawang Merah Glowing sambil Menunggu Sunset di Perbukitan Bantul

Sebelum menikmati sunset di bukit Nawungan Bantul, wisatawan bisa menjajal keseruan agrowisata di kawasan ini.


Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

7 Juli 2024

Tradisi Sedekah Laut di Pantai Kukup Gunungkidul Yogyakarta menyambut 1 Suro. Dok. Istimewa
Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

Sejumlah pantai di Yogyakarta menjadi lokasi gelaran tradisi sedekah laut atau juga dikenal Labuhan dalam peringatan 1 Suro atau 1 Muharram.


Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

26 Juni 2024

Musisi Ndarboy Genk tampil dalam gelaran Mataram Culture Fest 2024 di Bantul. Dok.istimewa.
Mataram Culture Fest 2024 Bantul Suguhkan Atraksi Unik Hingga Konser Ndarboy Genk dan Jogja Hip-Hop

Mengusung tema Bantul Duwe Gawe, Mataram Culture Fest menyajikan atraksi mulai dari reog wayang manggala muda, wayang kolaborasi, hingga karawitan.


Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

25 Juni 2024

Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. (TEMPO/Pribadi Wicaksono)
Libur Sekolah, Bantul Yogyakarta Siapkan Sejumlah Event di Destinasi Wisata

Musim liburan sekolah 2024 menjadi salah satu momen untuk peningkatan jumlah wisatawan ke Bantul, Yogyakarta.


Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

19 Juni 2024

Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa sate klathak yang khas/Foto: Cantika
Mengapa Tusuk Sate Klathak Harus dengan Jeruji Sepeda?

Sate Klathak, kuliner khas Bantul Yogyakarta ini memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari berbagai jenis sate lain di Indonesia.