TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Milenial Partai Golkar atau Gempar menggelar deklarasi lima calon ketua umum Golkar periode 2019-2024. Lima nama itu ialah Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo, Ridwan Hisjam, dan Ali Yahya.
Dalam konferensi pers hanya Bambang Soesatyo dan Ali Yahya yang hadir, tiga lainnya absen. "Pak Airlangga sudah saya kirim undangannya, mudah-mudahan bisa hadir," kata Ketua Umum Baladhika Karya Soksi Nofel Saleh Hilabi, yang juga pimpinan Gempar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 18 Juli 2019.
Nofel mengatakan deklarasi hari ini menunjukkan bahwa banyak yang ingin maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar di musyawarah nasional yang akan datang. Nofel sendiri adalah barisan pendukung Bambang Soesatyo.
Deklarasi pencalonan ketua umum dihadiri sejumlah politikus partai beringin, di antaranya Bendahara Umum Partai Golkar Robert Jopie Kardinal, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Golkar Nusron Wahid, politikus senior Golkar Yorrys Raweyai, dan politikus Misbakhun.
Ada pula Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Eko Wiratmoko, mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Paskah Suzetta, fungsionaris Golkar Darul Siska, politikus Golkar Aziz Samual.
Sejumlah organisasi masyarakat hadir di acara ini, di antaranya Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) dan Pemuda Pancasila. Bambang Soesatyo diketahui merupakan Kepala Badan Bela Negara di FKPPI.
Lingkungan internal Partai Golkar menghangat menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Airlangga Hartarto di 2019 ini. Kubu Bambang Soesatyo mendesak musyawarah nasional segera digelar. Sedangkan, kubu Airlangga berkukuh agar Munas Golkar dilaksanakan Desember 2019.