TEMPO.CO, Jakarta-Mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno mengucapkan terima kasih atas ajakan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) untuk bersama-sama membangun negara. Menurut Sandiaga, membangun negara adalah kewajiban seluruh masyarakat.
"Kami terima kasih sekali. Sebetulnya, seluruh warga negara berkewajiban untuk membangun bersama," kata Sandiaga di Mall Pelayanan Publik DKI Jakarta, Senin, 1 Juli 2019.
Baca Juga: Jokowi Ajak Prabowo dan Sandiaga Bangun Negeri Bersama-sama
Sandiaga tak ingin terlalu percaya diri bahwa pernyataan Jokowi itu menjadi sinyal ajakan bergabung di pemerintahan. Dia cenderung beranggapan ucapan Jokowi tersebut general dan normatif.
"Saya belum melihat seperti itu (bergabung ke pemerintahan). Dan kami juga belajar jangan kegeeran (gede rasa) lah, jangan terlalu pe-de. Mungkin itu ungkapan yang general dan normatif," kata Sandi.
Kendati demikian Sandiaga menyebut isu yang menurutnya harus menjadi perhatian dalam membangun bangsa yaitu ekonomi. Dia berujar Jokowi sebagai presiden terpilih harus menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
"Dan kami sepakat pilpres kemarin jadi referendum ekonomi. Masyarakat menginginkan perubahan ekonomi, menaikkan taraf kehidupan, semua warga negara untuk bahu-membahu bersama," ucapnya.
Simak Juga: Jokowi Bilang Masih Perlu Waktu Ajak Prabowo Berkoalisi
Jokowi sebelumnya menyampaikan ajakan kepada Prabowo-Sandiaga untuk membangun negara. Ajakan ini dia lontarkan dalam pidatonya di rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon presiden-wakil presiden terpilih Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Ahad, 30 Juni 2019.
Jokowi meyakini Prabowo dan Sandiaga merupakan sosok patriot yang menginginkan Indonesia semakin kuat, maju, adil, dan makmur. Jokowi mengajak lawannya di pilpres 2019 untuk sama-sama membangun karena menyadari Indonesia adalah negara besar. "Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan 1-2 orang atau sekelompok orang," kata Jokowi.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA