INFO NASIONAL — Lebaran telah berlalu, kini saatnya mempersiapkan berbagi kebaikan selanjutnya, yaitu melalui kurban. Menyongsong semangat masyarakat Indonesia untuk berkurban, Dompet Dhuafa meluncurkan tema #JanganTakutBerkurban sebagai wujud kebersinambungan dari tema #JanganTakutBerbagi.
Pada pelaksanaan kurban 2018, Dompet Dhuafa mendapat amanah kurban 18.558 ekor setara doka (domba kambing), dengan pencapaian penerima manfaat lebih dari satu juta jiwa. Selama bergulir, program Tebar Hewan Kurban (THK) telah menyebarkan kurban sebanyak 237.520 ekor setara dengan doka, sementara untuk penerima manfaat sebanyak 4.911.208 Kepala Keluarga dengan sebaran 34 Provinsi di Indonesia dan lebih dari 15 negara konflik, seperti Palestina, Somalia, Filipina, Myanmar, Bangladesh, Bosnia, Pakistan, Libanon, Libya, Timor Leste, dan lain-lain.
“Semangat kali ini membawa target capaian kurban di kisaran angka 30.000 ekor hewan kurban dan pendistribusian dagingnya menjangkau daerah-daerah pelosok, marginal, terluar dan termasuk wilayah terdampak bencana seperti Palu, Lombok, Banten, Samarinda, dan Konawe,” kata Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Yuli Pujihardi.
Dompet Dhuafa juga melakukan pendekatan pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan sudah melewati tahapan seleksi, serta pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa. “Tujuannya agar masyarakat yang lebih membutuhkan dapat merasakan lezatnya daging kurban di hari raya ldul Adha, dan juga mengangkat keberdayaan peternak lokal,” ujar Yuli.
Dompet Dhuafa pada tahun ini memberikan kemudahan bagi pekurban melalui kanal-kanal layanan berkurban di antaranya, melalui kanal perbankan, QR Code, payment online, kerja sama dengan e-commerce, jemput kurban, serta sekitar 75 konter dan gerai THK Dompet Dhuafa di wilayah Jabodetabek, termasuk juga jaringan cabang Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia.
Pendistribusian yang meluas hingga pelosok Indonesia dan negara-negara yang tengah mengalami konflik kemanusiaan, seperti Palestina, Bangladesh, Myanmar, Filipina, Timor Leste, Somalia, dan Sudan akan menjadi prioritas lembaga dalam penyaluran tahun ini.
Perkembangan kurban ini juga tidak terlepas dari kemajuan sektor wakaf. Lahan Indonesia Berdaya di Subang merupakan wujud pengelolaan lahan wakaf menjadi aset produktif dengan luas 8,5 hektare. Lahan tersebut berkembang menjadi sentra ternak bagi masyarakat wilayah Subang. (*)