TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan mempercepat Kongres dari tahun 2020 menjadi Agustus 2019 sebagai langkah mendukung agenda pemerintahan Presiden Jokowi. Dia menyebutkan langkah PDI Perjuangan menggelar Rakernas IV dan mempercepat Kongres sebagai upaya konsolidasi internal.
Baca juga: PDIP Gelar Rakernas Bahas Percepatan Kongres Hari Ini
"Ketika DPR dilantik, MPR kemudian terbentuk, presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, membentuk kabinet, struktur (PDIP) sudah siap untuk bertindak sebagai penopang utama dari pemerintahan Pak Jokowi - KH Ma'ruf Amin, itu sebagai hal-hal yang sifatnya strategis," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2019.
Langkah mempersiapkan struktur kepengurusan PDIP, kata Hasto karena ikut bertanggung jawab terhadap visi misi dari pasangan calon presiden Jokowi - Ma'ruf. Dia menyebutkan visi misi itu harus dapat dijalankan sebaik-baiknya. "Itu memerlukan dukungan dari DPR RI maka kami terus melakukan langkah konsolidasi."
PDIP akan mempercepat pelaksanaan Kongres V yang seharusnya dilaksanakan pada 2020. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut kongres rencananya akan digelar pada 8-10 Agustus di Bali. Sejumlah elite PDIP membantah bahwa percepatan kongres digelar karena Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca juga: Alasan PDIP Gelar Rakernas Secara Tertutup Hari Ini
Politikus senior PDIP, Pramono Anung mengklaim seluruh kader masih menginginkan Megawati tetap memimpin partai berlambang banteng itu. Dalam kongres mendatang, ujar Pramono, akan membahas ihwal wacana penambahan posisi baru dalam struktur di DPP PDIP.