TEMPO.CO, Padang - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah, Kota Padang, Sumatera Barat, merayakan lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah pada Senin, 3 Juni 2016. Mereka pun sudah menggelar takbiran pada Ahad, 2 Juni 2019 malam.
Baca: 6 Hal Tentang Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat
Imam Mushalla Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo, mengatakan Ahad kemarin merupakan hari terakhir tarekat ini berpuasa. "Setelah selesai menunaikan ibadah sholat Isya kami takbiran bersama jemaah lainnya," kata Syafri, Ahad, 2 Juni 2019.
Sebelumnya jemaah Tarekat Naqsabandiyah menyatakan satu Ramadhan atau awal puasa pada Sabtu, 4 Mei 2019. Penanggalan ini berbeda dengan ketentuan Pemerintah yang menetapkan hari pertama puasa pada Senin, 6 Mei 2019.
Syafri mengatakan penentuan satu Ramadhan telah dihitung sejak bulan Rajab lalu atau 8 Maret 2019. Ia juga menjelaskan Tarekat Naqsabandiyah menggunakan metode hisab dan rukyat. Hisab adalah penghitungan dan rukyat artinya melihat bulan.
Ia mengatakan Jamaah Tarekat Naqsabandiyah ini bukan hanya berasal dari Kota Padang, namun juga dari berbagai kota dan kabupaten di sekitar, seperti Kota Solok, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan lainnya.
Baca: Suasana Perayaan Lebaran Tarekat Naqsabandiyah pada Idul Fitri 2018
Syafri menyebutkan di Padang terdapat puluhan masjid dan musala yang menjadi pusat peribadatan Jamaah Tarekat Naqsabandiyah. Masjid dan musala tersebut tersebar di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan.