TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbuka bersama pada Jumat, 10 Mei 2019. Buka bersama tersebut digelar di rumah dinas Ketua MPR Jalan Widya Chandra IV, Jakarta.
Baca: Ketua Umum PAN Enggan Komentar Soal Minta Kursi MPR ke Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membenarkan agenda tersebut. Namun, ketika ditanya apakah agenda bukber tersebut sekaligus pertemuan Ketua Umum PAN itu berbicara soal koalisi dengan Jokowi, Eddy tidak membantah ataupun membenarkan.
"Agenda buka puasa adalah agenda rutin pada Ramadan antara Presiden dengan pimpinan lembaga tinggi negara," ujar Eddy saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 9 Mei 2019.
Empat hari sebelumnya, Presiden Jokowi juga menggelar acara yang sama di Istana Negara, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019. Pada hari pertama puasa itu, para pimpinan lembaga negara diundang berbuka bersama. Zulkifli Hasan tampak hadir dan duduk semeja dengan Jokowi. Usai pelantikan Gubernur Maluku pada Rabu, 24 April 2019 lalu, Zulkifli dan Jokowi juga terlibat dalam sebuah percakapan. Intensitas komunikasi antara Jokowi dan Zulhas ini kemudian dinilai sebagai sinyal merapatnya PAN ke kubu Jokowi pascapemilihan presiden 2019.
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan terang-terangan menyebut partainya memang patut mempertimbangkan opsi untuk bergabung ke pemerintahan Jokowi, pasca pencoblosan pemilihan presiden 2019.
Menurut Bara, opsi tersebut merupakan salah satu pilihan rasional bagi PAN saat ini. "Itu salah satu pilihan (bergabung ke Jokowi). Nanti kami bicarakan. Ini pilihan yang tentu bisa kami pertimbangkan," ujar Bara Hasibuan saat ditemui di kantor PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2019.
Baca: Zulkifli Hasan dan Petinggi PAN Kumpul, Evaluasi Pemilu 2019
Toh, ujar Bara, kontrak politik partainya untuk mendukung Prabowo-Sandi dalam koalisi Adil Makmur, hanya sampai pemilihan presiden 2019. "Komitmen kami sampai pilpres 2019. Setelah itu kami punya otoritas menentukan langkah apa yang terbaik bagi kami lima tahun ke depan. Apakah di luar atau di dalam pemerintahan," ujar Bara Hasibuan.