Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

30 Tewas dan 6 Hilang Akibat Longsor dan Banjir di Bengkulu

image-gnews
Foto udara kawasan pemukiman warga yang terendam banjir di Bengkulu, Sabtu 27 April 2019. Ada 13 orang yang hingga saat ini belum ditemukan yaitu satu di Kabupaten Kaur, dua di Kota Bengkulu, dan 10 di Kabupaten Bengkulu Tengah. EP CREATIVE PRODUCTIONS/via REUTERS
Foto udara kawasan pemukiman warga yang terendam banjir di Bengkulu, Sabtu 27 April 2019. Ada 13 orang yang hingga saat ini belum ditemukan yaitu satu di Kabupaten Kaur, dua di Kota Bengkulu, dan 10 di Kabupaten Bengkulu Tengah. EP CREATIVE PRODUCTIONS/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, 30 orang tewas dan enam orang masih dinyatakan hilang akibat longsor dan banjir di Bengkulu hingga Rabu, 1 Mei 2019 pukul 16.00. Bencana itu juga menyebabkan dua orang luka berat dan dua lainnya luka ringan.

Baca juga: Mensos: Cegah Banjir di Bengkulu dengan Pembangunan Kanal

Banjir dan longsor itu dipicu hujan deras di seluruh wilayah Bengkulu pada 26 April 2019 sore hingga 27 April 2019 pagi. "Korban meninggal dunia tertinggi berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 24 orang, Kota Bengkulu terdapat tiga orang serta Kepahiang berjumlah tiga orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Mei 2019.

Sutopo mengatakan, Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas tengah fokus untuk mencari korban hilang di Desa Talang Boseng, Susup dan Kelindang. Enam korban hilang itu adalah Tumini, 60 tahun berjenis kelamin perempuan. Selanjutnya, Heri Hartanto (laki-laki), Halidin (laki-laki, 45 tahun 45), Kanelo (laki-laki, 1,6 tahun), Yananan dan seorang anak.

Sutopo mengatakan, BPBD Provinsi Bengkulu masih melakukan penanganan darurat seperti pelayanan kesehatan dan distribusi logistik, seperti ke Desa Taba Penyengat, Susup dan Kelindang. Pengungsi bencana di Kecamatan Air Napal berjumlah 200 jiwa dan Kecamatan Bang Haji di Desa Genting sebanyak 417 jiwa.

"BPBD dan dinas terkait terus memberikan pelayanan pengungsi di kecamatan tersebut," kata dia.

Sutopo melanjutkan, banjir dan longsor itu juga mengakibatkan kerusakan di beberapa sektor seperti permukiman, pendidikan, perikanan, peternakan, pertanian, perkebunan dan infrastruktur publik. BPBD mencatat, 554 unit rumah rusak berat, 160 rusak sedang dan 511 rusak ringan.

Sebaran wilayah kerusakan rumah meliputi Bengkulu Tengah dengan 28 rusak berat, 16 rusak ringan dan 125 terendam; di Seluna, 10 rusak berat, 30 rusak ringan; di Kaur, 127 rusak berat, 151 rusak sedang, dan 406 rusa ringan; di Kepahiang, 388 rusak berat, 37 rusak ringan; di Rejang Lebong, 1 rusak berat, 9 rusak sedang dan 22 rusak ringan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan kerusakan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Bengkulu yaitu 7 unit rusak berat, 1 rusak ringan serta 7 terendam lumpur. Kerusakan fasilitas pendidikan terbanyak, ujar Sutopo, berada di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan 4 rusak berat, 1 rusak ringan dan 4 terendam. Sedangkan di Kaur, 3 rusak berat, dan Kota Bengkulu 3 terendam air.

"Pada sektor peternakan sejumlah ternak mati seperti sapi, kerbau, kambing, domba, ayam dan itik dengan jumlah total 857 ekor. Wilayah paling terdampak untuk sektor peternakan berada di Bengkulu Utara dengan total ternak 320 ekor," kata Sutopo.

Sutopo menambahkan, sekitar 3.000 hektare lahan pertanian rusak. Rinciannya, lahan sawah seluas 2.648,06 hektare, jagung seluas 221.59 hektare, kacang hijau tanah seluas 8.25 hektare, dan kacang hijau seluas 3.25 hektare. Sedangkan sektor perkebunan, 775 batang sawit terdampak.

Sementara itu, di sektor infrastruktur, jaringan listrik masih dilakukan perbaikan dengan perkembangan pemulihan saat ini mencapai 74,28 persen. BPBD, ujar Sutopo, melaporkan gardu distribusi sejumlah 42 unit masih padam dan 2.496 jaringan listrik pelanggan belum menyala.

"Total kerugian hingga hari ini, 1 Mei 2019 senilai Rp 144 miliar," kata Sutopo.

Sutopo menengarai jumlah itu akan terus bertambah karena perkiraan kerugian tersebut menggunakan data sementara. Mengingat luas banjir di Bengkulu dan skala dampak yang ditimbulkan, kata dia, maka jumlah kerugian akan banyak bertambah.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

3 jam lalu

Foto udara kawasan yang terdampak banjir lahar dingin di Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, sebanyak 13 orang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. ANTARA FOTO/Adi Prima
Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.


Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

13 jam lalu

Kondisi jalan nasional lintas Sumatera kilometer 64 yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, di kawasan Silaiang, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Ruas jalan utama Padang - Bukittinggi via Padang Panjang tersebut putus akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) dan arus lalulintas terpaksa dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. TEMPO/Fachri Hamzah
Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.


Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh Total Akibat Jalan Ambles

18 jam lalu

Jalan nasional yang terban di kawasan Silaing, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu, 12 Mei 2024. Foto: Polda Sumbar
Jalur Padang-Bukittinggi Lumpuh Total Akibat Jalan Ambles

Jalur Padang-Bukittinggi lumpuh total akibat jalan ambles di Silaing, Tanah Datar, Sumatera Barat.


Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

4 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
Dua Warga yang Dilaporkan Hilang dalam Longsor di Padang, Ditemukan Selamat

Dua warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor di Kelok Bento Panorama Dua, Lubuk Kilangan, Kota Padang, ditemukan selamat.


Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

5 hari lalu

Bencana longsor melanda Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Senin 18 Desember 2023. Longsor itu menyebabkan dua warga setempat meninggal dunia.(BPBD Agam)
Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.


BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

5 hari lalu

Tim gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Awota, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024. (BPBD Kabupaten Wajo)
BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

6 hari lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

6 hari lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

8 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

10 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang