Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPAI Temukan Pelibatan Anak di Kampanye Akbar Jokowi

image-gnews
Foto ilustrasi anak ikut kampanye akbar Jokowi - Ma'ruf di GBK, Jakarta. Foto/istimewa
Foto ilustrasi anak ikut kampanye akbar Jokowi - Ma'ruf di GBK, Jakarta. Foto/istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia mengeluhkan masih banyaknya temuan pelibatan anak dan balita dalam kampanye akbar Jokowi yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno hari ini.

Baca juga: Massa Kampanye Jokowi di GBK Diklaim Bakal Penuh Sampai Thamrin

"Anak-anak dibawa oleh orang tuanya dengan kendaraan bermotor dan kendaraan lainya memakai atribut salah satu partai pendukung," ujar Komisioner KPAI, Jasra Putra melalui siaran pers, Sabtu, 13 April 2019.

Menurut dia, atribut yang terlihat dipakai oleh anak-anak seperti baju kaos paslon nomor urut 01 dan partai PDI Perjuangan. Ada juga yang menggunakan topi berlogo partai serta ikat kepala merah putih yang terdapat logo partai.

KPAI, kata Jasra mendapatkan laporan video kegiatan kampanye partai PDI Perjuangan yang berada di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Dalam video terlihat anak berusia 5-7 tahun memakai ikat kepala berlogo partai ditambah bendera merah putih ukuran kecil yang diselipkan kiri dan kanan kepala anak. Mereka tampak ikut berjoget di depan panggung dengan nyanyian dukungan untuk Jokowi - Ma'ruf bersama lelaki yang diduga orang tuanya.

"Bahkan dalam video tersebut panitia melihat anak-anak, namun tidak ada upaya pencegahan agar anak tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut," ungkap Jasra.

Ia menghimbau kepada panitia pelaksana untuk melarang rombongan orang dewasa yang menuju Gelora Bung Karno membawa anak-anak. Apalagi kondisi di lokasi utama kampanye akbar Jokowi Stadion GBK penuh sesak. Hal untuk menjamin hak anak perihal keamanan dan kenyamanan.

"Apalagi anak-anak memiliki keterbatasan fisik yang tidak sama dengan orang dewasa, belum lagi mereka mengalami tekanan psikologis yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam jangka panjang," kata Jasra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jasra, sebaiknya anak tidak
mendengarkan pernyataan-pernyataan tim kampanye yang menyerang pihak lawan, seharusnya anak memiliki hak informasi yang layak didengar.

"Kami berharap sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu pasal 280 ayat 2 huruf k bisa ditindak lanjuti oleh Bawaslu."

Perlindungan anak, kata Jasra harus menjadi komitmen semua pemangku kepentingan. Termasuk pemenuhan hak-hak anak agar tidak disalahgunakan dalam kegiatan politik.

Baca juga: Kampanye Akbar Jokowi-Ma'ruf di GBK Dijaga 4.953 Personel

"Orang tua selaku orang yang terdekat dari anak semestinya tidak membawa anak-anak terlibat dalam kampanye terbuka tersebut, sehingga anak bisa bermain dengan temannya dan mendapatkan lingkungan yang ramah terhadap tumbuh kembangnya," kata dia.

Merespon temuan pelibatan anak dalam kampanye akbar Jokowi itu, Ketua Bawaslu, Abhan menyampaikan siap berkoordinasi dengan KPAI. "Nanti kami koordinasikan," kata Abhan di Kantornya, Jakarta Pusat, Sabtu, 13 April 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

16 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

39 hari lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

40 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

45 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

45 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

47 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

48 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

56 hari lalu

Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?


KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

57 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.


KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

58 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.