TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan tak ada hubungan antara Ramyadjie Priambodo dengan BPN dan Partai Gerindra. Ramyadjie Priambodo ditangkap oleh Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya karena diduga membobol anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Central Asia.
Baca: Kerabat Prabowo Terduga Skimming? Polisi: Kerugian Rp 300 Juta
Sebelumnya, beredar kabar ada aliran uang dari Ramyadjie ke organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar) dan ke Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Ramyadjie juga disebut-sebut sebagai bendahara di Tidar dan keponakan Prabowo.
"Ini murni soal hukum, silakan kepolisian proses secara hukum, tidak ada urusan dengan politik, dengan BPN, dengan Tidar, dengan Gerindra, dengan Pak Hashim," kata Andre di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019.
Informasi ihwal Ramyadjie itu disebarkan oleh sebuah portal bernama www.rekat-indonesia.com dengan tulisan berjudul "Terungkap: Keponakan Prabowo Diringkus Polda Metro Jaya Karena Membobol Bank BCA". Tautan dan tulisan itu tersebar melalui aplikasi perpesanan.
Andre membantah adanya aliran dana itu dari Ramyadjie. Dia juga mengatakan Ramyadjie bukan keponakan langsung Prabowo, melainkan cuma kerabat jauh.
"Yang bersangkutan bukan keponakan Pak Prabowo, hanya kerabat jauh. Kalau keponakan tentu ada Djojohadikusumo, ini kan enggak ada," kata politikus Partai Gerindra ini.
Simak juga: Prabowo Prediksi 17 April Banyak Lembaga Survei Bangkrut, Kenapa?
Andre mengatakan bakal melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan kabar bahwa Ramyadjie keponakan Prabowo dan ihwal adanya aliran uang itu.