3 Bantahan mengenai agenda politik dalam acara
Para penyelenggara dua acara tersebut menampik bahwa ada agenda politik, khususnya terkait Pemilihan Presiden 2019, dalam kegiatan yang mereka laksanakan. Bantahan mengenai muatan politik dalam Munajat 212 disampaikan juru bicara Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Novel Bamukmin. "Tidak ada (agenda politik),” ujar dia kepada Tempo, kamis lalu.
Begitu pula Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini, mengatakan tidak akan ada deklarasi terkait pemilihan presiden di Munas Alim Ulama NU. "Tidak ada, hanya rekomendasi-rekomendasi saja," katanya, kemarin.
4 Dukungan untuk calon presiden
Meski diklaim bebas dari keterkaitan mengenai Pemilihan Presiden 2019, acara Munajat 212 dan Musyawarah Alim Ulama NU tetap diwarnai dukungan untuk pasangan calon presiden - wakil presiden.
Dukungan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar bisa terpilih kembali sebagai presiden terasa dalam pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Kota Banjar, Jawa Barat.
Dalam acara istigasah, misalnya, seorang ulama yang memimpin pembacaan doa mendoakan agar Jokowi yang bernomor urut 01 di pemilihan presiden menang. "Menang nomor satu,,, menang nomor satu,,," kata dia, kemarin. Ribuan warga NU yang hadir sontak menjawab 'Aamiin'.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj, turut mendoakan kemenangan Jokowi dalam sambutannya. "Yang hadir lebih dari 20 ribu mendoakan mudah-mudahan bapak Jokowi dapat kepercayaan dari Allah dan dari rakyat," katanya. Namun, Said menampik jika yang dilakukannya disebut mengkampanyekan Jokowi. "Mendoakan ini, bukan kampanye," tuturnya.
Adapun dalam kegiatan munajat 212, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menggelorakan dukungannya terhadap calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Saat diberi kesempatan bicara, Zulkifli Hasan mengatakan, " Persatuan nomor satu, soal presiden?" yang kemudian dijawab massa yang hadir dengan teriakan, "Nomor 2."
Pada kesempatan itu, Zulkifli juga meminta peserta Munajat 212 mendoakan Rizieq Shihab bisa segera kembali ke Indonesia. Zulkifli mengatakan tujuannya hadir dalam acara ini untuk berdoa bersama alim ulama dan seluruh masyarakat. Agar pemilu 2019 damai. Meski begitu ia mengatakan Pemilu damai memiliki syarat, yakni Undang-Undang Dasar Pasal 22E.
“Jadi kalau itu dilaksanan secara Langsung Umum Bebas Rahasia Jujur dan Adil tiap lima tahun sekali, ini konstitusi,” ujar Zulhas di Monas, Kamis 21 Februari 2019, sembari menunjukkan buku empat pilar demokrasi.