Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta Pelaporan Marzuki Kill The DJ untuk Pendukung Prabowo

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Musisi Marzuki Mohammad datangi Polda DIY melaporkan dugaan plagiat atas lagu Jogja Istimewa ciptaannya yang digunakan untuk kampanye pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Selasa, 15 Januari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Musisi Marzuki Mohammad datangi Polda DIY melaporkan dugaan plagiat atas lagu Jogja Istimewa ciptaannya yang digunakan untuk kampanye pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Selasa, 15 Januari 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Marzuki Mohamad atau yang kerap disebut Kill The DJ geram lagu 'Jogja Istimewa' ciptaannya dipakai untuk berkampanye. Kegeraman Marzuki Kill The DJ terlihat saat dia mengomentari sebuah video yang menampilkan lagu itu diganti liriknya untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Baca: Cerita Lahirnya Lagu Jogja Istimewa Marzuki Kill The DJ

"Maling lagu ban**at! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye pilpres!!" tulis akun @killthedj saat mengomentari video tersebut pada Senin, 14 Januari 2019 pukul 21.30 WIB.

Atas hal ini, Kill The DJ melaporkan penggunaan lagunya sebagai bahan kampanye ke Kepolisian Daerah Yogyakarta. Berikut fakta-fakta terkait laporan Marzuki Kill The DJ terkait lagunya yang dipakai kampanye untuk Prabowo:

1. Marzuki Laporkan Akun @CakKhum

Marzuki Kill The DJ melaporkan akun twiter @CakKhum ke Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Selasa, 15 Januari 2019. Rapper ini menduga akun tersebut yang pertama kali menyebarkan video lagu "Jogja Istimewa" karangannya yang telah diubah liriknya menjadi mendukung Prabowo Subianto.

"Kan itu ada watermark akun yang menyebarkan pertama kali. Ya akun itu yang saya laporkan," kata Marzuki di Polda DIY.

Sebelumnya, akun @CakKhum mengunggah sebuah video pada 10 Januari 2019 pukul 23.45 WIB. Dalam video itu terlihat sekelompok perempuan sedang beramai-ramai menyanyikan lagu 'Jogja Istimewa' dengan lirik yang diubah.

2. Marzuki Tak Terima Lagunya Dipakai untuk Kampanye

Marzuki menganggap penggunaan lagu yang telah diubah liriknya itu sebagai plagiat. Selain itu, dia tak terima jika lagu ciptaannya itu digunakan untuk kampanye Pilpres 2019. "Baik itu untuk kampanye Jokowi-Maruf Amin atau Prabowo-Sandi, saya tidak terima jika lagu itu dipakai untuk kampanye," kata Marzuki.

Marzuki menuturkan meski pada 2014 silam ia mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, namun sekali pun ia tak pernah mengotak-atik lagu itu untuk kepentingan politik. Dia tak terima ada pihak yang mengubah lagu itu dan untuk kepentingan politik.

3. Marzuki Bawa Hak Cipta Sebagai Bukti Laporan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Marzuki melaporkan akun @CakKhum ke Polda DIY dengan beberapa bukti. Salah satunya adalah Surat Pendaftaran Ciptaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bernomor C22201400010 tertanggal 5 Maret 2014.

Baca: Lagunya untuk Kampanye Prabowo, Marzuki Kill The DJ Lapor Polisi

Dalam surat itu tercantum bahwa penyanyi bernama Mohammad Marzuki sebagai pemegang hak cipta lagu berjudul Jogja Istimewa. Selain itu Marzuki dan kuasa hukum juga membawa bukti video lagu Jogja Istimewa yang sudah diubah lirik lagunya oleh akun diduga kuat pendukung Prabowo - Sandi.

"Laporan ini masih tahap pengaduan, masih penyelidikan dulu apakah memenuhi unsur pidananya atau tidak," ujar kuasa hukum Marzuki, Hilarius usai pelaporan.

4. Timses Prabowo Sebut Penggunaan Lagu Marzuki Hanya Spontan

Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga DIY, Dharma Setiawan, mengatakan penggunaan lagu Jogja Istimewa karangan Marzuki Kill The DJ oleh sejumlah relawan pendukung Prabowo itu bersifat spontan. "Jadi memang tidak ada perencanaan BPN untuk kampanye seperti itu," ujar Dharma di Yogyakarta.

Dharma mengatakan hal itu terjadi dalam pertemuan antar kelompok relawan perempuan pendukung Prabowo. "Saat pertemuan itu, untuk seru-seruan antar kelompok ada yang bikin yel-yel sekreatif mungkin," kata dia.

5. BPN Yogyakarta Beri Bantuan Hukum ke Relawan yang Dilaporkan Marzuki

Dharma Setiawan mengatakan akan menyiapkan bantuan hukum kepada relawan yang dilaporkan atas nama akun @CakKhum tersebut. "Walaupun kami juga menghargai sikap pencipta lagu, namun kami tetap akan berikan bantuan hukum atas pelaporan pada relawan kami," tuturnya.

Dharma menilai para relawan Prabowo - Sandiaga yang menyanyikan lagu ciptaan Marzuki saat itu bukan bermaksud untuk melanggar hak cipta. Dia mengatakan lagu itu hanya digunakan sebagai yel-yel pertemuan internal relawan.

SYAFIUL HADI | PRIBADI WICAKSONO | RYAN DWIKY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 jam lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

5 jam lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.