TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan soal harga tiket yang akan dikenakan kepada masyarakat ketika MRT Jakarta sudah beroperasi. "Kira-kira tarifnya kurang lebih mungkin Rp 8-9 ribu," kata Jokowi di Depo MRT Jakarta, Lebak Bulus, Selasa, 6 November 2018.
Baca: Presiden Jokowi Pastikan MRT Jakarta Beroperasi Maret 2019
Dengan tarif yang terjangkau, Jokowi memastikan keberadaan mass rapid transit Jakarta sebagai salah satu moda transportasi massal dapat membawa dampak ekonomi kepada masyarakat. "Yang jelas lebih efisien," katanya.
Selain tarif, Jokowi menilai MRT Jakarta juga harus terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta ringan (LRT), kereta bandara, TransJakarta, Kopaja, dan angkutan perkotaan. Dengan begitu, kata Jokowi, kemacetan di wilayah Jabodetabek bisa berkurang.
Baca: Begini Pengalaman Jokowi Naik MRT Jakarta ke Lebak Bulus
"Bisa mengurangi penggunaan mobil pribadi di Jabodetabek dan dibarengi kebijakan electronic road pricing (ERP). Itu juga akan mengurang lagi," ujarnya.
Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar sebelumnya mengatakan masih membahas bersama Pemprov DKI mengenai harga tiket yang akan ditetapkan untuk kereta MRT.
William menuturkan berdasarkan kajian konsultan didapat angka Rp 8.500 per 10 kilometer. Namun, angka itu belum final dan masih dikaji.