TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, berkomentar soal posisi hormat calon presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di komisi pemilihan umum (KPU) Jumat, 21 September 2018. Ferdinand memprediksi, mungkin Jokowi sedang melamun.
Baca: Tim Jokowi - Ma'ruf Luncurkan Slogan Kampanye #IndonesiaMaju
"Atau mungkin Jokowi terlalu bersemangat mendengar merah putih, akhirnya mengambil sikap menghormat," kata Ferdinan kepada Tempo saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 22 September 2018.
Ferdinand mengatakan hal itu tidak tepat. Ia yang mengaku sebagi aktivis Pramuka menjelaskan, bila dilihat posisi Jokowi sebagai presiden, ia hanya diperkenankan hormat pada bendera merah-putih atau pendahulu pemimpin negeri.
Meski begitu, Ferdinand tak yakin Jokowi tak paham soal sikap protokoler hormat-menghormati. Ia menduga Jokowi hanya tak fokus. Ferdinand juga mengenang, hal ini terjadi persis seperti saat situasi 2014. Dalam sebuah acara, ujar dia, Jokowi menunjukkan sikap siap. "Padahal yang lain sedang tepuk tangan," katanya.
Baca: Resmikan Patung Garuda Wisnu Kencana, Jokowi Didampingi Megawati
Pernyataan Ferdinand soal sikap hormat pada ini sempat ia tulis di Twitter dan viral. "Kasihan dia ga paham posisi berdiri kalau lagu Indonesia Raya berkumandang. Pujaan hati CeBi. Hormat Grak..!!" tulisnya melalui akun @LawanPoLitikJW. Cuitan Ferdinand diunggah dengan sebuah foto. Dalam foto itu tampak patung kodok sedang berpose hormat.
Tulisan dan foto unggahan Ferdinand itu sontak menimbulkan dugaan menyindir Jokowi oleh warganet. Namun, Ferdinand menampik. Menurut dia, tidak ada hubungan cuitannya dengan hormat-menghormat ala Jokowi. "Sama sekali tidak menyinggung. Guyonan pun tidak;" ujarnya.