TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Partai Demokrat ikut mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019 tak serta merta diikuti para kadernya. Sejumlah kader malah cenderung memilih mendukung calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin.
Baca: Kata Sandiaga Uno soal Dua Kaki Demokrat di Pilpres 2019
"Memang ada daerah yang bisa mendapat dispensasi khusus, karena kami juga tidak ingin (suara) partai ini jeblok di sana,” kata Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. “Memang kami lihat opini dan animo masyarakat di sana untuk mendukung Pak Jokowi tinggi."
1. Gubernur Papua Lukas Enembe
Lukas Enembe terang-terangan menyatakan mendukung Jokowi -Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. "Harga mati, bungkus. Tiga juta suara kasih semua ke Jokowi," kata Lukas di Istana Negara seusai pelantikan Gubernur hasil Pilkada serentak, Jakarta, Rabu, 5 September 2018.
Baca: Gubernur Papua Lukas Enembe: Bungkus Tiga Juta Suara untuk Jokowi - Ma'ruf
Lukas menuturkan, hanya Jokowi presiden yang memahami persoalan di Papua. Selama ini, kata dia, para presiden memang bisa mengetahui kesulitan di Papua. Namun, Lukas mengatakan mereka tidak mampu memberikan solusi.