TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memulai pembangunan gedung Universitas Islam Internasional Indonesia atau UIII pada September 2018. Proyek tersebut ditargetkan rampung sebelum memasuki tahun ajaran baru 2019.
Baca juga: Kementerian PUPR: Kami Tak Sembarangan Tangani Rumah Cimanggis
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan saat ini sedang berlangsung pelelangan pembangunan fisik. "Mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada pemenangnya, kemudian pembangunan dilaksanakan, dan sampai akhir 2019 pembangunannya sudah selesai," katanya di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 6 September 2018.
Selain mempersiapkan bangunan fisik, pihaknya telah menyusun kurikulum yang akan disajikan di universitas tersebut. Kamaruddin mengatakan pembahasannya sudah memasuki tahap finalisasi.
Seandainya memungkinkan, Kamaruddin ingin UIII bisa menjalankan kegiatan akademik pada 2020. "Kira-kira paling lambat Januari 2020 sudah menerima mahasiswa," ujarnya.
UIII terletak di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kampusnya berdiri di atas lahan seluas 142 hektare. Pembangunan gedung universitas menghabiskan biaya Rp 700 miliar.
Baca juga: Jokowi Bicara Pentingnya Pembangunan UIII di Depok
Kampus yang diharapkan menjadi pusat literasi untuk peradaban Islam dunia itu akan bekerja sama dengan sejumlah universitas asing dari Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, dan Australia. UIII akan membuka beberapa fakultas, seperti Studi Islam, Ilmu Sosial, Sains dan Teknologi, Humaniora, Ekonomi dan Keuangan, Pendidikan, serta Apllied and Fine Arts. Jenjang pendidikan program yang ditawarkan adalah sarjana, pascasarjana, dan doktoral.