Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alpukat dari Daerah Tertinggal Jadi Suguhan bagi Atlet Asian Games 2018

image-gnews
Alpukat dari Daerah Tertinggal Jadi Suguhan bagi Atlet Asian Games 2018
Alpukat dari Daerah Tertinggal Jadi Suguhan bagi Atlet Asian Games 2018
Iklan

INFO NASIONAL - Buah alpukat dari Pasaman Barat, Sumatera Barat, menjadi suguhan bagi para atlet Asian Games 2018 pada Expo and Conference Asian Games 2018 di halaman kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. Alpukat jenis Tanjung tersebut merupakan produk asli Desa Girimaju, Nagari Kotobaru, Kabupaten Pasaman Barat.

"Pasaman Barat ini masuk dalam kategori daerah tertinggal, namun ternyata potensinya luar biasa. Kami ingin lebih memperkenalkan buah-buahan mereka khususnya buah tropis, kepada para atlet dan tamu kita di momen Asian Games ini," kata Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Samsul Widodo, saat Soft Launching Expo and Conference Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu, 19 Agustus 2018.

Samsul menambahkan, potensi besar ini perlu terus dipromosikan. Produksi hariannya bahkan bisa mencapai dua sampai tiga ton. Jumlah produksi tersebut akan menambah permintaan stok buah alpukat asli daerah yang dipasarkan melalui Regopantes.com.

"Ke depan kami ingin mengembangkan pasta alpukat. Yang terpenting harus ada yang menampung dan siap memasarkan. Setelahnya, kita akan bantu mesin pengolahannya," ucapnya.

Untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi produk di daerah tertinggal, Ditjen PDT juga akan menerapkan konsep Smart Farming. Konsep ini memanfaatkan kecanggihan teknologi bidang pertanian seperti pengukuran debit air dan penggunaan sensor cuaca secara real time, serta sistem pengenalan hama dan gangguan alam. Teknologi tersebut akan didukung dengan penggunaan pesawat tanpa awak (drone) dalam pemetaannya.

"Nantinya semua akan bisa diakses melalui telepon genggam melalui aplikasi pintar. Untuk proyek percontohan awal akan kami lakukan di Bombana dan Situbondo," tututrnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Bersama di Nagari Kotobaru, Usnil Amri mengungkapkan, menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerahnya bisa mempromosikan Alpukat tanjung kepada para atlet Asian Games 2018. Dengan keistimewaannya, Amri meyakinkan jika alpukat ini tidak hanya sekadar besar secara ukuran, melainkan juga besar secara nutrisi.

"Tentu jadi kebanggaan bagi kami, bahwa produk unggulan dari daerah kami akan diperkenalkan kepada para atlet dan kedutaan besar. Ini tentu bisa membawa produk kami lebih mendunia. Makan alpukat ini saya jamin setelahnya langsung bertenaga," kata Amri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amri akan membagikan potongan Alpukat Tanjung kepada para atlet dan tamu lainnya secara gratis. Dirinya menyiapkan tiga opsi, yakni alpukat original, alpukat dengan taburan kopi, dan alpukat dengan taburan gula Jawa. Meski tidak menjual di lokasi, dirinya siap jika ada pesanan dalam jumlah besar.

"Alpukat Tanjung di Pasaman Barat setiap hari selalu panen. Jumlahnya minimal bisa mencapai 2,5 ton. Total lahan yang ditanami ada 1.500 hektare dan punya petani lokal. Kalau pas lagi musimnya, sehari bisa minimal 10 ton," tuturnya. 

Yang membuat alpukat dari Pasaman Barat menjadi istimewa, yakni karena intensitas perawatan, pemupukan, dan pembersihan tanaman. Dengan demikian, pohon alpukat akan selalu memiliki bunga yang baru meski baru saja dipanen. Ketekunan perawatan tersebut sudah dimulai sejak 2013. Harganya pun terus meningkat mulai 2015 lalu.

"Buahnya besar, seratnya halus, ada rasa mentega, susu, dan keju. Sudah dipasarkan hingga ke Tanah Tinggi, Jakarta, Palembang, Jambi, dan Medan. Kami bahkan sudah menembus pasar Singapura dan Malaysia," sambungnya.

Para atlet Asian Games 2018 akan diajak untuk mengunjungi Expo and Conference Asian Games 2018. Mereka juga akan didampingi para perwakilan dari kedutaan besar masing-masing negara. Selain itu, para alumni pertukaran pemuda di India, Australia, Thailand, dan Belanda juga akan meramaikan kegiatan ini.

Selain menyiapkan Alpukat Tanjung, booth Kemendes PDTT juga menyiapkan Kopi Bondowoso serta salak gula pasir dari Kabupaten Karangasem dan Tabanan. Pengunjung juga dapat melihat dan merasakan langsung kondisi serta kegiatan yang dilakukan di perkebunan buah tropis melalui teknologi virtual reality. Expo ini akan berlangsung sampai 29 Agustus 2018 di halaman kantor Kemenpora. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.