Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wasekjen Demokrat Beberkan Tujuh Poin Pertemuan SBY dan Prabowo

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah memberikan keterangan pers atas pertemuan tertutup keduanya di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Subekti
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah memberikan keterangan pers atas pertemuan tertutup keduanya di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY bertemu pada Selasa, 7 Agustus 2018. Pertemuan itu berlangsung di rumah SBY, Jalan Mega Kuningan Timur VII, sekitar pukul 14.00.

Baca: Saran SBY ke Prabowo: Daftar Pilpres Tepat Waktu ke KPU

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief membeberkan tujuh poin hasil pertemuan kedua pimpinan partai itu. Melalui keterangan tertulis pada hari ini, Rabu, 8 Agustus 2018, Andi membeberkan ketujuh poin tersebut sebagai berikut.

1. SBY menyarankan Prabowo dan cawapresnya mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tepat waktu. SBY berpendapat rakyat perlu terlibat menyimak dan menyaksikan bahwa koalisi yang dipimpin Prabowo disiplin dan patuh terhadap aturan KPU ihwal masa pendaftaran. Menurut dia, tidaklah elok kalau KPU sampai memperpanjang masa pendaftaran selama 1x7 hari dan 1x7 hari berikutnya. "Kalau pasangan capres-cawapres lain melakukan itu, biar nanti rakyat yang menilai sendiri," ujar Andi menirukan SBY.

Pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto. Foto: Istimewa

2. Prabowo dan SBY tidak berbicara soal siapa calon wakil presiden dan kapan diumumkan. Andi menyebutkan SBY konsisten pada pakem koalisi bahwa capres yang berhak menunjuk cawapresnya. Penunjukan cawapres, kata dia, bukan hanya mempertimbangkan kemenangan, tapi juga harus memastikan bahwa cawapres setia kepada presiden sesuai dengan aturan dan dapat membantu menjalankan program.

Baca juga: Empat Ketua Umum Koalisi Prabowo Akan Bertemu Malam Ini

SBY, menurut Andi, mengatakan wakil presiden bukanlah ban serep, tapi bertugas membantu presiden menjalankan tugas negara. "Memang wapres ikut dipilih rakyat, tapi konstitusi mengatur bahwa semua keputusan berada di tangan presiden dan tanggung jawabnya pada negara," ucapnya.

3. Andi mengatakan SBY merasa senang Prabowo sudah mempersiapkan visi-misinya secara serius, dan garis besar visi-misi itu mengutamakan rakyat. SBY meyakini Prabowo akan mampu menjalankan visi dan misi yang dibuat bersama wapresnya jika terpilih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Ihwal kawan koalisi lain, Andi melanjutkan, SBY menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo. SBY berpendapat koalisi yang besar lebih baik. Namun dia juga meminta Prabowo tak lupa bahwa yang paling menentukan adalah koalisi rakyat.

Baca: Fadli Zon Benarkan AHY Masuk Kandidat Cawapres Prabowo

5. Prabowo dan SBY juga sepakat tak membicarakan bagi-bagi kursi. Persoalan itu, kata Andi, tak elok jika dibicarakan sekarang. Sambil berupaya memenangi pemilihan presiden atau pilpres, Prabowo-lah yang sepenuhnya berhak penuh menentukan menterinya.

SBY dan Demokrat bukan hanya tak memaksakan kadernya menjadi wapres, tapi juga tidak akan ngotot soal jatah menteri. Demokrat, kata Andi, hanya dalam posisi mempersilakan Prabowo mengambil kader partai jika memang ada yang dirasa cakap dan mumpuni. "Tetapi itu nanti dibicarakan, bukan sekarang," tuturnya.

6. SBY menekankan komitmennya akan turun gunung berkampanye untuk Prabowo dan cawapresnya. Dia mengklaim seluruh struktur partai dan kader akan menyatu dan mendukung tanpa kecuali.

Baca: KPU: Pendaftaran Capres Bisa Diperpanjang 14 Hari, Jika...

7. Sekali lagi, Andi melanjutkan, SBY berharap semua pihak sabar menunggu, berharap dengan pikiran jernih dan matang, serta mempertimbangkan banyak hal positif lain. Dia mendoakan Prabowo segera mendapat figur pendamping dalam pilpres 2019 menjelang penutupan pendaftaran capres-cawapres ke KPU. "Pak Prabowo pada waktunya dalam dua hari ini didoakan mendapat figur yang tepat untuk mendampinginya," kata Andi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

7 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

10 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

11 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

11 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.


Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersama Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha menikmati hidangan di Restoran Mie Gacoan pada Sabtu, 4 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.


Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

14 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet


Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

15 jam lalu

Ketua DPC Partai Gerindra Iwan Setiawan dan Ketua DPD Partai Golkar Wawan Hikal Kurdi di Sekretariat DPC Partai Gerindra, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. ANTARA/M Fikri Setiawan
Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.