INFO JABAR – Di sela-sela aktivitasnya yang padat, Pj Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan menyanyi untuk melepas lelah. Selama tiga hari kunjungan kerja di wilayah Jabar Selatan, pada Rabu, 1 Agustus 2018, sekitar pukul 21.00 WIB, pejabat Pemprov Jabar dan kru dikejutkan suara khas Iriawan yang menyanyi di rumah makan seafood di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Harita basa usum halodo panjang, calik paduduaan dina samak salambar. Demikian penggalan lagu berjudul Pangandaran karya musisi Doel Sumbang yang dinyanyikan Iriawan. Tentu saja lagu ini membuat suasana menjadi hangat.
Baca Juga:
"Tuh kan enggak ngantuk, sekarang mah, segar lagi," ucap Iriawan usai menuntaskan lagu pertamanya.
Kebiasaan menyanyi rupanya sering dilakukan Iriawan di sela padatnya agenda kerja. Selain melepas lelah, hal itu juga diyakininya mampu menjalin keakraban dengan para kru dan pendamping.
"Saya selalu menyanyi di sela kunjungan untuk melepas lelah, biar semua segar, ga cape," ujar Iriawan.
Baca Juga:
Usai menyumbangkan suara emasnya, Iriawan pun mengajak para kepala dinas untuk bernyanyi bersama. Ternyata bakat terpendam pun muncul dari Kadishub Dedi Taufik dan Kadiskop UKM Dudi Sudrajat. Mereka menyanyikan lagu berjudul Kisah Kasih di Sekolah. Riuh tepuk tangan penonton pun menyambut lagu tersebut.
"Masih kurang, ayo semuanya kedepan ikut nyanyi," ucap Iriawan.
Lagu demi lagu pun dinyanyikan bergantian. Sekitar jam 10.30 WIB malam, acara nyanyi bersama diakhiri untuk bersiap menjalani agenda kerja esok hari.
Agenda Iriawan hari itu cukup padat. Dimulai pada pagi hari di Bandung dengan mendampingi Menko Kemaritiman yang menerima audiensi pelaku usaha di sekitar DAS Citarum. Siangnya Iriawan bertolak ke wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah lahan yang akan dijadikan Bandara di Cikembar.
Kegiatan berlanjut dengan meninjau obyek wisata Geyser Cisolok di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark. Sore hingga malam Iriawan dan rombongan mengunjungi Desa Cimaja untuk meresmikan program pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan memberikan bantuan beras.
Malam itu, sebelum beristiahat, seperti biasanya, Iriawan menggelar Anev atau analisa dan evaluasi. Iriawan berdiskusi dengan para pejabat mengenai evaluasi kegiatan yang sudah dijalani dan merumuskan kegiatan selanjutnya. Ia terlihat serius mendengar saran dan masukan dari para bawahan. (*)
