TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan sekitar Rp 50 juta bagi masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang rumahnya rusak akibat bencana gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter pada Ahad, 29 Juli 2018. Ia mengatakan saat ini pemerintah provinsi masih mendata berapa banyak rumah yang rusak akibat gempa Lombok itu.
Baca: Gempa Lombok, Kemenhub: Operasional Penerbangan Tak Terganggu
Setelah verifikasi selesai, Jokowi memerintahkan agar uang bantuan itu segera dicairkan. "Maksimal besok pagi sesuai permintaan dari masyarakat agar diberikan uang saja biar bisa dibangun rumah ini kembali," katanya melalui rekaman suara yang dikeluarkan Sekretariat Kepresidenan pada Senin, 30 Juli 2018.
Meski menyerahkan kepada masyarakat untuk memperbaiki rumahnya sendiri, Jokowi mengatakan tetap akan ada bantuan dari personel Tentara Nasional Indonesia. "Saya kira ini kerja sama semuanya," ujarnya.
Baca: Jokowi Kunjungi Lokasi Pengungsian Gempa Lombok
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan data sementara, gempa ini mengakibatkan 16 orang meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka dan ribuan unit rumah rusak. Dampak terparah dari gempa berada di Kabupaten Lombok Timur.
Sutopo menuturkan kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware dan makanan siap saji. BNPB, kata Sutopo, telah menyalurkan bantuan makanan, air mineral, tenda pengungsi, makanan lauk pauk, makanan tambahan gizi dan lainnya.
Baca: BMKG: Peluruhan Gempa Lombok Berlangsung Hingga Beberapa Pekan