Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar IAIN Ini Sebut Tak Masalah Islam Nusantara Ditolak

Reporter

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Islam Nusantara Versus Islamis Nusantara
Islam Nusantara Versus Islamis Nusantara
Iklan

TEMPO.CO, Palu - Guru Besar Pemikiran Islam Modern IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Palu, Sulawesi Tengah, Profesor Zainal Abidin mengemukakan,  Islam Nusantara hanyalah suatu istilah yang tidak mengurangi substansi agama Islam. Menurut Zainal, Islam Nusantara juga bukan hal yang baru dalam Islam atau aliran dan paham yang datang belakangan di Indonesia.

"Tidak ada masalah apabila ada yang menolak Islam Nusantara. Islam Nusantara itu hanyalah istilah atau penamaan atas Islam di Indonesia," ujar Zainal di Palu, terkait adanya penolakan terhadap Islam Nusantara, Kamis, 26 Juli 208. Penjelasan ini menanggapi keputusan MUI Sumatera Barat yang menolak Islam Nusantara.

Baca: Penjelasan MUI Mengenai Islam Nusantara: Itu Bukan Pokok Agama

Zainal, yang juga Rois Syuriah Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah, menilai Islam Nusantara dapat dikatakan sebagai metode dakwah. Di mana, pembawa ajaran Islam ke Indonesia menggunakan pendekatan tradisi dan budaya di nusantara.

"Islam Nusantara adalah manhaj atau jalan pikiran para pembawa agama Islam di Indonesia, Islam Nusantara itu adalah metode dakwah," kata rektor pertama IAIN Palu tersebut. Karena itu, dia meminta, istilah Islam Nusantara tidak perlu diperdebatkan atau diperselisihkan. "Tidak berperanguh terhadap substansi dalam anjuran-anjuran Islam."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zainal melanjutkan, Islam Nusantara tidak bertabrakan dengan Al Quran dan Hadits, bahkan bisa menjadi metode untuk menumbuhkan toleransi antarumat umat beragama, antarsuku dan budaya. Konsepsi Islam Nusantara, kata dia, yaitu Islam yang sejalan dengan tradisi yang dianut oleh masyarakat di nusantara atau Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Islam Nusantara, menurut Zainal, memiliki pendekatan yang berbeda dengan Islam yang ada di luar negeri. Mengapa muncul perbedaan?, kata Zainal, hal itu karena berbeda tradisi dan khasanah budaya setiap negara.

"Islam menjunjung tinggi budaya dan tradisi yang dianut oleh masyarakat selama tradisi dan budaya itu tidak bertabrakan dengan Al Quran dan Hadits," kata Dewan Pakar Pengurus Besar Alkhairaat ini.

Zainal lantas mencontohkan kebiasaan umat Islam di Indonesia mengdakan halal bihalal pada setiap perayaan Idul Fitri. Ada juga Maulid Nabi, yang merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. "Tradisi ini hanya ada di Indonesia, tidak ada di negara lain," ujar Ketua MUI Palu tersebut. Intinya  Islam Nusantara tidak mempengaruhi atau mengurangi substansi agama Islam.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

3 hari lalu

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid saat ditemui usai menghadiri open house Oesman Sapta Odang di kediamannya di Jalan Karang Asem Utara Nomor 34, Kuningan, Jakarta Selatan. Dewi Nurita/Tempo.
MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

5 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

6 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

6 hari lalu

Satria Unggul Wicaksana Dosen UM Surabaya. um-surabaya.ac.id
Kata KIKA soal Pengunduran Diri Kumba Digdowiseiso yang Tak Disertai Pencabutan Gelar Guru Besar

Koordinator KIKA, Satria Unggul, mengatakan bahwa keputusan yang jadi pilihan Kumba Digdowiseiso harus dihormati.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

8 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.