TEMPO.CO, Palembang - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara mengatakan pihaknya telah memetakan daerah rawan kejahatan di jalan lintas timur dan lintas tengah Sumatera untuk arus mudik 2018. Untuk mengamankan pemudik dari pelaku kejahatan, kepolisian menyiagakan penembak jitu (sniper).
"Saya sudah siapkan sniper khusus di lintas timur dan tengah yang rawan begal," ucap Zulkarnain setelah mengikuti gelar pasukan angkutan Lebaran di Terminal Alang-Alang Lebar, Palembang, Jumat, 8 Juni 2018.
Baca Juga:
Baca: Polri: 177 Ribu Personel Gabungan Amankan Arus Mudik 2018
Dia mengatakan, untuk lintas timur, daerah rawan begal terdapat di sekitar Mesuji di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sekitar daerah perbatasan dengan Provinsi Jambi. Sedangkan daerah di jalur lintas tengah yang terbilang rawan meliputi sekitar Martapura dan Gunawang, Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Kerawanan di lintas tengah juga meliputi sepanjang jalan negara di Kabupaten Empat Lawang, Lahat, dan Musi Rawas Utara (Muratara).
Di daerah-daerah rawan tersebut, kepolisian sudah membangun sebelas posko dan menyebar puluhan sniper.
Menurut Zulkarnain, penempatan sniper tersebut dilakukan karena tindak kejahatan di jalanan cenderung meningkat selama mudik Lebaran. Pelaku memanfaatkan kelengahan pengendara yang tidak mengenal jalan yang sedang dilewati.
Zulkarnain berujar, pihaknya juga menggelar Operasi Ketupat Musi pada 6-24 Juni 2018. Sebanyak 7.890 personel Polri diturunkan di pos tersebut. Sedangkan 1.890 petugas dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota disiagakan 1 x 24 jam di setiap pos selama Operasi Ketupat Musi.
Baca: Mudik Lebaran 2018: Begini Polisi Antisipasi Copet dan Pemalakan
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menuturkan, saat ini, setidaknya sudah disiapkan 88 pos pengamanan yang tersebar di seluruh Sumatera Selatan. Tidak hanya diisi polisi, pos pengamanan juga diisi personel TNI dan sipil.
Pos pengamanan yang diperketat terutama di sepanjang perbatasan Sumatera Selatan dengan provinsi lain, seperti Lampung, Bengkulu, dan Jambi. Selain itu, Alex telah menyiapkan petugas kesehatan dan puluhan unit alat berat untuk mengantisipasi kemacetan akibat longsor dan lainnya.
"Saya akan tempatkan mobil derek di daerah rawan di jalur utama," kata Alex.