Kecelakaan Maut di Bumiayu, Polisi: Penyebabnya Bukan Rem Blong

Sejumlah warga memperhatikan lokasi tempat terjadinya kecelakaan truk di jalur tengah Tegal-Purwokerto, Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. Truk pengangkut gula yang diduga mengalami rem blong tersebut menabrak enam rumah, satu kios buah, 19 sepeda motor, dua mobil sehingga mengakibatkan 11 orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka. ANTARA
Sejumlah warga memperhatikan lokasi tempat terjadinya kecelakaan truk di jalur tengah Tegal-Purwokerto, Desa Jatisawit, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, 20 Mei 2018. Truk pengangkut gula yang diduga mengalami rem blong tersebut menabrak enam rumah, satu kios buah, 19 sepeda motor, dua mobil sehingga mengakibatkan 11 orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka. ANTARA

TEMPO.CO, Brebes – Polisi menyebut penyebab kecelakaan maut di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah pada Minggu, 20 Mei 2018 lalu bukan karena truk yang mengalami rem blong. Kecelakaan itu diduga karena sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan saat melewati turunan Jalur Paguyangan-Bumiayu.

“Berdasarkan pemeriksaan ahli dari Dinas Perhubungan Brebes, rem di truk masih berfungsi dengan baik. Jadi bukan karena rem blong,” kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Bakharuddin usai olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa, 21 Mei 2018.

Baca: Kecelakaan di Bumiayu Brebes Tewaskan 11 Orang

Menurut dia truk yang dikemudikan Pratomo Dianto, 47 tahun, itu mulai mengalami masalah setelah melewati flyover Kretek, Kecamatan Paguyangan. Jarak dari flyover ke lokasi kejadian sekitar tiga kilometer.

“Panjang turunan ini cukup panjang. Mulai turun dari flyover ke TKP 3 kilometer. 2 kilometer sebelum TKP seharusnya truk lewat lingkar khusus kendaraan berat, tapi justru bablas ke wilayah kota,” jelas dia.

Selain karena turunan yang panjang, penyebab lain kecelakaan, kata dia, adalah karena truk kelebihan muatan. Hasil pemeriksaan menyebutkan truk  memuat barang seberat 38,800 ton. Padahal, seharusnya mengangkut berat 20,800 ton. “Jadi ada kelebihan lebih dari 18 ton,” katanya.

Simak: 11 Orang Tewas di Kecelakaan Maut Bumiayu Brebes, Truk Itu...

Kelebihan muatan itulah, katanya, yang memicu gaya kinetik, sehingga mendorong truk yang berjalan sekitar 70 kilometer per jam itu melaju lebih cepat. “Apalagi sopir truk kurang memiliki keahlian sehingga kesulitan mengendalikan laju kendaraan,” tutur  dia.

Truk semakin tak terkendali saat masuk ke wilayah perkotaan. Menurut, Bakharuddin, panjang TKP mencapai 850 meter. “Truk menabrak mobil dan 13 sepeda motor hingga akhirnya menabrak tujuh rumah dan mengakibatkan 12 orang meninggal dunia,” ujarnya.

Polisi belum bisa memeriksa secara intensif terhadap sopir truk karena kondisinya masih lemah dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes. “Masih kami selidiki. Kami sudah periksa 12 saksi. Untuk sopir masih belum pulih tapi sudah kami periksa urine dan hasilnya negatif,” katanya.

Lihat: Berisiko Kecelakaan, Menhub Imbau Agar Tak Mudik Naik Motor

Salah satu korban, Rudi Hartono, 43 tahun, mengatakan peristiwa itu begitu cepat. Dia yang juga pedagang siomay  sedang berjualan di sekitar lokasi bersama temannya. Tiba-tiba, dari belakang ada suara benturan keras.  “Saya langsung lari dan gerobak saya yang tertabrak truk. Saya sendiri terpental,” katanya.

Meski dia selamat, tapi tidak bagi rekannya sesama pedagang siomay. “Teman saya di belakang saya kena truk dan meninggal dunia,” katanya. Dia berharap kecelakaan tragis itu menjadi yang terakhir kalinya. Sebab, beberapa bulan yang lalu peristiwa yang sama juga terjadi tak jauh dari lokasi kejadian saat ini. “Semoga bisa segera diatasi."

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ








Driver Ojol Wanita Tewas akibat Kecelakaan, Disenggol Motor Sport

17 jam lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Driver Ojol Wanita Tewas akibat Kecelakaan, Disenggol Motor Sport

Driver ojol wanita itu kecelakaan ketika dalam perjalanan menitipkan anaknya yang berusia 7 tahun. Tewas karena luka parah di kepala.


Polisi Selidiki Separator Jalan di Flyover Pesing yang Pecah Berantakan karena Kecelakaan

2 hari lalu

Separator pembatas jalan yang berhamburan di Layang Pesing Jakbar, Senin, 27 Maret 2023. Twitter
Polisi Selidiki Separator Jalan di Flyover Pesing yang Pecah Berantakan karena Kecelakaan

Puing separator jalan dari beton di Flyover Pesing itu dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan sehingga polisi sempat melakukan pengalihan arus.


Kecelakaan Beruntun Lima Kendaraan di BSD, 1 Pengendara Motor Tewas Mengenaskan

2 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Kecelakaan Beruntun Lima Kendaraan di BSD, 1 Pengendara Motor Tewas Mengenaskan

Kecelakaan beruntun itu terjadi pada saat lalu lintas di jalan itu masih ramai di bulan puasa dan komunitas motor kerap nongkrong bareng.


Mayoritas Kecelakaan Mudik Lebaran Disebabkan Sopir Kelelahan, Begini Cara Mengatasinya

3 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan truk terguling.Tempo/Hendartyo Hanggi
Mayoritas Kecelakaan Mudik Lebaran Disebabkan Sopir Kelelahan, Begini Cara Mengatasinya

Sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kelelahan. Bagaimana cara mengatasinya supaya mudik Lebaran lebih aman?


Marak Tabrak Belakang di Jalan Tol, Pengamat Sebut Belum Terlaksananya Zero Odol Jadi Penyebab

3 hari lalu

Petugas melakukan evakuasi truk bermuatan batu bara yang mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Tol Dalam Kota, Cawang-Grogol KM 5400, di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Kecelakaan antara truk B 9566 FEH dengan truk BK 8851 FB mengakibatkan sopir kedua kendaraan itu mengalami luka-luka serta menyebabkan arus lalu lintas di jalan tol mengalami kemacetan panjang. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Marak Tabrak Belakang di Jalan Tol, Pengamat Sebut Belum Terlaksananya Zero Odol Jadi Penyebab

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan tabrak belakang di jalan tol sering terjadi. Penyebabnya karena belum rerwujudnya kebijakan zero odol atau over dimension and over load.


Jack Miller Red Bull Catat Rekor Baru Latihan MotoGP, Pol Espargaro Luka Parah

4 hari lalu

Brad Binder dan Jack Miller akan menjadi tim kuat di MotoGP 2023. (Foto: Red Bull KTM Factory Racing MotoGP)
Jack Miller Red Bull Catat Rekor Baru Latihan MotoGP, Pol Espargaro Luka Parah

Pol Espargaro diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter dari lintasan MotoGP untuk perawatan cedera punggung dan leher.


Polisi Jambi Beri Tips Cegah Microsleep saat Berkendara

4 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
Polisi Jambi Beri Tips Cegah Microsleep saat Berkendara

Kasat Lantas Polresta Kompol Aulia Rahmad mengatakan, microsleep adalah suatu kondisi ketika pengemudi tertidur sejenak saat berkendara.


Anak 15 Tahun Tabrak Vito Raditya hingga Tewas, Bolehkah Berkendara di Bawah Umur?

7 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Anak 15 Tahun Tabrak Vito Raditya hingga Tewas, Bolehkah Berkendara di Bawah Umur?

Seorang pelajar berusia 15 tahun bernisial KP dilaporkan menabrak Vito Raditya ketika berkendara di Jalan Mayjend Sutoyo, Semarang.


Syabda Perkasa Belawa Kecelakaan di Tol, Sopir Diduga Mengantuk

9 hari lalu

Kondisi kendaraan yang ditumpangi atlet badminton Syabda Perkasa Belawa setelah mengalami kecelakaan di Tol Pemalang KM 315 pada Senin, 20 Maret 2023. Dok Polisi
Syabda Perkasa Belawa Kecelakaan di Tol, Sopir Diduga Mengantuk

Polisi menduka kecelakaan yang menewaskan Syabda Perkasa Belawa disebabkan sopir mengantuk atau dikenal mengalami microsleep saat mengemudi.


Sosok Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Bersama Ibunda di Tol Pemalang

9 hari lalu

Syabda Perkasa Belawa. Foto : PBSI
Sosok Syabda Perkasa Belawa, Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Bersama Ibunda di Tol Pemalang

Syabda Perkasa Belawa seorang atlet bulu tangkis yang meninggal dalam kecelakaan. Berikut profil lengkapnya.