INFO NASIONAL - Sedikitnya 17 negara berkembang di kawasan Asia Pasifik telah membentuk tim yang akan dikirim ke Indonesia untuk mengamati dan mempelajari program dana desa serta produk unggulan kawasan perdesaan (prukades) karena dinilai dapat mengurangi angka kemiskinan.
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo kepada wartawan disela-sela kunjungan kerja di Bali, Selasa, 7 Mei 2018.
Baca Juga:
Menteri Eko menyampaikan program dana desa adalah yang pertama di dunia dan memiliki pendekatan berbeda dibanding negara-negara berkembang lainnya. Pada program yang dijalankan, dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat tidak hanya untuk mengelola administrasi pemerintahan saja.
"Pemerintah pusat memberikan dana cukup besar pada desa bukan hanya untuk mengelola administrasi pemerintahannya, tapi juga mengelola keuangan dan pemberdayaan ekonomi di desa," kata Menteri Eko.
Untuk prukades, Eko mengatakan modelnya diarahkan agar desa dapat membentuk suatu kluster ekonomi yang nantinya akan melibatkan semua pemangku kepentingan, yakni masyarakat, pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan perbankan.
Baca Juga:
"Jadi model ini baru, pendekatannya melibatkan semua stakeholder. Jadi lembaga internasional dan negara berkembang saat ini sedang mengamati dan akan mengirim timnya ke Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut supaya bisa diterapkan di negara mereka masing-masing. 17 negara Asia Pasifik sudah membentuk tim, Malaysia juga sudah mengirim delegasi ke Indonesia untuk mempelajari prukades dan dana desa," ujarnya.(*)