TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi pagi tadi bertemu dengan Perdana Menteri Cina Li Keqiang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyuguhkan aneka makanan tradisional kepada Li dan delegasi Cina lain.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bercerita tentang menu makanan yang disajikan dalam pertemuan bilateral itu. Menurut dia, Li dan para tamu menyukai suguhan Istana. "Habis semua (makanannya)," katanya saat ditemui seusai pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 7 Mei 2018.
Baca: Jokowi Terima Kunjungan PM Cina Li Keqiang di Istana Bogor
Budi menjelaskan, makanan yang hadir di tengah pertemuan bilateral itu antara lain nasi dan soto, lengkap dengan kerupuk dan rempeyek. "Ada rengginang (juga)," ujarnya.
Sementara itu, menu untuk awak media, termasuk wartawan dari Cina, berupa nasi rames dengan sambal kentang, ikan teri, ayam goreng, dan lalapan. Beberapa wartawan dari Cina terlihat memfoto makanan itu sebelum disantap.
Baca: Asian Games 2018: Jokowi Bicara Potensi Industri Olahraga
Jamuan makan siang ini menjadi penutup rangkaian pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Cina Li Keqiang. Sebelumnya, keduanya mengikuti upacara penyambutan tamu negara, mengisi buku tamu, foto bersama, veranda talk, pertemuan bilateral, dan pernyataan pers bersama.
Dalam konferensi pers, Li menuturkan negaranya bakal menambah volume impor minyak kelapa sawit dari Indonesia sebanyak 500 ribu ton serta meningkatkan impor buah-buahan tropis dan kopi. Li juga meminta pemerintah tidak melarang jeruk mandarin dari Cina masuk ke Indonesia.
Baca: Dukung Asian Games 2018, Jokowi Ajak Masyarakat Gelar Lomba