TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PAN Hanafi Rais menjelaskan pernyataan Amien Rais soal politik mesti disisipkan dalam pengajian. Menurut Hanafi Rais, pernyataan Amien Rais itu sebenarnya telah menjadi bahan bahasan dalam kajian-kajian di masjid. "Di berbagai masjid sebenarnya sudah banyak dibahas politik dalam kajian-kajian oleh para asatidz," ujar Hanafi kepada Tempo, Sabtu, 28 April 2018
Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais itu dilontarkan dalam peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa lalu. Di situ, Amien mengatakan politik itu harus disisipkan dalam acara keagamaan maupun pengajian. “Ini dalam rangka ulang tahun ustazah peduli negeri, pengajian disisipkan politik itu harus,“ ujar Amien Rais lagi.
BACA: Menteri Agama Minta Amien Rais Jelaskan Ustazah Sisipkan Politik
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin menyarankan Amien menjelaskan maksud ucapannya yang meminta ustazah menyisipkan politik dalam pengajian. "Sebaiknya Pak Amien Rais menjelaskan apa yang dimaksud politik itu," kata Lukman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Lukman menuturkan politik yang dimaksud Amien Rais bisa saja mengenai politik dalam pengertian yang substantif. Misalnya, yang berkaitan dengan penegakan keadilan, kejujuran, pemenuhan hak-hak dasar manusia, perlindungan hak asasi manusia, dan mencegah kemungkaran.
Baca: Ketika Amien Rais dan Zulkifli Hasan Beda Haluan Soal Jokowi
Menurut Hanafi, pernyataan Amien Rais bukan hal baru. Masuknya politik ke dalam kajian di masjid merupakan bentuk kebangkitan islam era milenial. Alasannya, saat ini masjid dihuni oleh jemaah yang berasal dari kalangan anak muda yang berhijrah. "Mereka menganggap bahwa politik bukan hal yang tabu untuk dibahas di kajian-kajian di masjid."
Jadi, menurut Hanafi, pernyataan Amien Rais itu sebenarnya hanya bentuk kristalisasi dari fenomena yang sebenarnya sudah jamak selama ini. "Jadi secara umum saya sepakat. Selama argumentasi keagamaannya bisa dipertanggungjawabkan saya kira tidak masalah," ujarnya lagi.
CAESAR AKBAR