INFO NASIONAL - Dalam rangka persiapan acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Panen Raya Jagung di Areal Perhutanan Sosial pada Jumat, 9 Maret 2018, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meninjau langsung lokasi yang akan didatangi Presiden di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Siti mengatakan pemilihan lokasi di areal Kelompok Tani Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ngimbang Makmur Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tuban, yang mengembangkan pola tumpangsari tanaman jati dan jagung, sangat tepat. Konsep Perhutanan Sosial terlihat jelas. Di sana, dapat disaksikan tanaman kayu dan tanaman semusim yang tumbuh bersamaan. “Mudah-mudahan ini menjadi contoh baik,” ujarnya, Kamis, 8 Maret 2018.
Baca Juga:
Siti mengutarakan Presiden Jokowi akan melakukan beberapa agenda, seperti panen raya jagung, menyaksikan pola tumpangsari jagung dan tanaman jati, menyaksikan penjarangan tanaman jati, serta menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial.
Setelah panen raya jagung, Presiden akan menyaksikan tanaman jati serta jagung yang akan dipanen. Setelah itu, Presiden diminta menyaksikan dan memberikan contoh penjarangan pohon jati di depan blok jagung pada areal seluas 7-8 hektare.
Presiden juga akan menyerahkan SK Perhutanan Sosial kepada 13 kelompok tani hutan. Dua kelompok tani hutan dari Bojonegoro sebanyak dua SK dengan luas 1.494,2 hektare sejumlah 1.342 KK. Kemudian tiga SK bagi kelompok tani hutan dari Blitar dengan luas 1.399,6 hektare sejumlah 1.284 KK. Bersamaan dengan itu, juga dilakukan penyerahan SK Perhutanan Sosial bagi petani hutan dari kabupaten Malang sebanyak delapan SK dengan luas 6.092 hektare sejumlah 6.517 KK. Total yang diserahkan 8.975,8 hektare bagi kelompok/LMDH sebanyak 9.143 KK.
Baca Juga:
“Secara keseluruhan, di Indonesia sudah di-SK-kan 1,46 juta hektare bagi 4.200 kelompok sebanyak 280 ribu KK. Ini adalah kerja bersama, pekerjaan gotong-royong. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak,” ucapnya. (*)