Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan Palsu, Pengusutan Laporan Teror Kiai Ploso Dihentikan

image-gnews
Polisi menjelaskan tidak ada penyerangan dari orang gila kepada Ustaz Ridwan Dzakir di rumahnya.
Polisi menjelaskan tidak ada penyerangan dari orang gila kepada Ustaz Ridwan Dzakir di rumahnya.
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Anthon Haryadi mengatakan kasus teror yang dilaporkan terjadi di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri hanyalah karangan belaka. Saksi pelapor peristiwa itu mengaku mengarang cerita soal ancaman terhadap kiai di pondok itu. “Saksi pelapor sudah mengakui mengarang cerita itu,” kata Anthon kepada Tempo, Rabu 28 Februari 2018.

Kasus ini bermula dari laporan Riyantono, tamu pondok yang mengaku diserang tiga orang tak dikenal di depan pondok, Senin, 19 Februari 2018. Kepada polisi Riyantono mengatakan ia didekati seorang pria yang mengacungkan pisau. Lelaki itu meminta Riyantono menunjukkan kediaman pengasuh pondok pesantren.

Baca:
Kodam III Bantah Babinsa Terlibat Hoax Serangan ke Tokoh Agama
Pondok Pesantren Mulai Bersuara Soal Serangan ke Tokoh Agama ...

Permintaan itu ditolak Riyantono yang mengaku siap mati membela keselamatan kiai. Karena gagal, cerita Riyantono, lelaki itu kabur dengan  menggunakan mobil Panther warna hijau.

Dalam waktu singkat, kabar itu tersiar melalui pesan berantai di grup keamanan pondok, bahwa ada seseorang yang hendak menghabisi kiai. Kebetulan pada saat yang sama seseorang bernama Aziz berada di sekitar pondok dan ingin bertemu kiai. “Seketika Aziz ini ditangkap meski digeledah tidak membawa sajam,” kata Anthon.

Di hadapan polisi Riyantono menuding Aziz sebagai kaki tangan lelaki yang kabur itu. Belakangan Aziz diketahui bukan siapa-siapa. Dia warga keturunan Tionghoa asal Situbondo yang menjadi mualaf. Kebetulan Aziz gemar berkelana mengunjungi pondok-pondok untuk meminta doa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Polri Kantongi Nama Penyebar Hoax Soal Serangan ke Tokoh Agama ...
Pemuda Muhammadiyah: Pekerjaan Buzzer ...

Aziz dipastikan bukan orang gila. Hal ini diketahui setelah diperiksa tim psikiater Polda Jawa Timur beberapa hari lalu. Dia hanya orang yang tingkat kemampuan berpikir rendah sehingga kadang sulit diajak bicara.

Kapolresta Kediri menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan. Sebab tidak ditemukan sama sekali adanya teror kepada kiai seperti dilaporkan Riyantono. Saat ini polisi masih menyelidiki motif Riyantono mengarang cerita itu. Riyantono tidak ditahan meski menghadapi tuduhan memberikan laporan palsu.

Akan halnya pengelola Pondok Pesantren Al Falah Ploso tak ingin memperpanjang persoalan. Mereka juga telah memaafkan Riyantono yang sudah mendatangi pondok untuk meminta maaf. “Pelaku sudah minta maaf, kami menganggap persoalan ini selesai,” kata Gus Thoif dari Pesantren Ploso.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.


TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Sejumlah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang tergabung dalam drum band beraksi ketika mengikuti Kirab Merah Putih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 28 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.


Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid. Foto: TEMPO | Hilman Faturrahman W
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM


Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.


Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus (kanan), Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata (tengah) melakukan penutupan jalan menuju kawasan Puncak saat pemberlakuan Car Free Night di Tol Jagorawi pintu keluar Gadog, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 31 Desember 2022. Polres Bogor memberlakukan Car Free Night di kawasan Puncak pada malam Tahun Baru mulai pukul 18.00 WIB 31 Desember 2022 hingga pukul 06.00 WIB 1 Januari 2023, arus lalu lintas menuju Puncak atau Cianjur dialihkan melalui Jonggol atau Sukabumi. Hal ini guna mengatur arus masuknya agar tercipta kelancaran dalam perjalanan saat car free night di malam pergantian tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.


Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Polisi militer memeriksa kendaraan dinas TNI saat pelaksanaan operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi di bypass jalan Jenderal A. Yani, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023. Detasemen Polisi Militer Kogartap I Jakarta menggelar razia rotator dan mobil pelat TNI. TEMPO/Tony Hartawan
Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.