TEMPO.CO, Brebes - Dua korban tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ditemukan tim gabungan dalam lanjutan pencarian para korban bencana alam tersebut. Dua korban itu atas nama Wartinah, 46 tahun, dan Kiswan alias Tewul, 45 tahun.
Petugas Pos Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Ajun Komisaris Wijaya Jati, mengatakan kedua korban yang ditemukan itu telah dibawa ke Puskesmas Bentar untuk penanganan lebih lanjut. "Setelah sebelumnya ditangani Tim DVI yang membuka pos di tepi jalan provinsi di Desa Pasir Panjang atau sekitar 400 meter dari lokasi utama tanah longsor," katanya pada Jumat, 23 Februari 2018.
Baca: Cerita Suami Istri Korban Longsor Brebes Selamat dari Maut
Korban Wartinah ditemukan sekitar pukul 10.00 di bawah tebing dekat areal persawahan desa setempat, tak jauh dari Sungai Pangurudan, yang aliran airnya berhulu di Bukit Pangurudan. Sedangkan satu jasad lain berupa potongan tubuh atas nama Kiswan ditemukan sekitar pukul 07.00 di lokasi sekitar satu kilometer dari Jalan Lio Desa Pasir Panjang, dekat aliran sungai itu.
Korban yang diperkirakan terbawa material longsor itu merupakan sopir mobil bak terbuka yang sedang melintasi tempat tersebut saat longsor terjadi. Bencana tersebut terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis, 22 Februari 2018, pukul 08.00, sebagai dampak hujan deras di kawasan setempat.
Bencana longsor itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut. Hingga Jumat pagi, tercatat korban meninggal dunia dalam kejadian itu di antaranya Karsini, 56 tahun, Casto (48), Wati (86), Rademi (50), Kiswan (42), dan Caski (50). Adapun empat korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik, 38 tahun, Minarto (57), Watirah (50), dan Mulyono (56). Para korban merupakan warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.
Baca: Basarnas Bandung Bantu Cari Korban Longsor Brebes
Berdasarkan data hingga Jumat, dari total 16 korban yang tengah dalam pencarian karena tertimbun longsor, 14 orang selamat dan 8 orang meninggal dunia.
Wijaya mengatakan Pos DVI Polda Jawa Tengah dengan personelnya dibuka di dekat lokasi bencana untuk mengakomodasi kepentingan warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat bencana alam tersebut. "Pendirian pos di sini agar tidak menyulitkan keluarga korban mencari anggota keluarganya karena semua korban akan terlaporkan di pos ini," ujarnya.
Warga yang kehilangan anggota keluarganya akibat musibah tersebut, kata Wijaya, dipersilakan melapor kepada petugas pos itu dengan membawa data-data terkait dengan identitas korban yang belum ditemukan. Data-data tersebut juga bisa memudahkan petugas dalam mengidentifikasi korban. Petugas juga akan memberikan informasi kepada warga tentang temuan korban bencana itu. "Agar jenazah bisa diambil untuk dimakamkan," ucapnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi bencana sekitar pukul 10.30, dua ekskavator telah tiba di tempat untuk mendukung pencarian korban tanah longsor, yang dilakukan tim gabungan dari Basarnas Semarang, Basarnas Bandung, TNI, Polri, Tim SAR Brebes, BPBD Brebes, relawan, dan warga setempat. Satu helikopter Basarnas Bandung dengan para petugasnya terbang di atas lokasi bencana alam untuk memantau situasi di kawasan tersebut.