TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Umat Katolik sedianya akan menjalani masa Pra-Paskah dengan mengawalinya melalui kegiatan Hari ini, Rabu Abu 14 Februari 2018 ini. Namun perayaan itu tidak digelar di Gereja Santa Lidwina Bedog Sleman Yogyakarta yang masih masa pemulihan pasca penyerangan berdarah Minggu 11 Februari 2018 lalu.
“Untuk ibadah Rabu (Abu) kemungkinan belum bisa, karena gereja masih perlu perbaikan, kecuali kalau sudah selesai dan bisa dipakai,” kata Pastor Kepala Gereja St. Lidwina Bedog Sleman Romo Yohanes Dwi Harsanto kepada Tempo ditemui di gereja Selasa 13 Februari 2018.
Ibadah Rabu Abu merupakan hari pertama masa Pra-Paskah dalam liturgi tahunan gerejawi. Hari itu ditentukan jatuh pada hari Rabu, 40 hari sebelum hari Paskah tanpa menghitung hari-hari Minggu, atau 44 hari (termasuk hari Minggu) sebelum hari Jumat Agung atau saat penyaliban Yesus. Pada hari itu umat yang datang ke gereja dan dahinya diberi tanda salib dari abu sebagai simbol upacara ini.
Romo Santo, panggilan akrab Yohannes Dwi Harsanto, menuturkan sebenarya tidak ada pengerjaan bagian gereja yang terlalu berat. Namun pihaknya mempertimbangkan penyembuhan trauma bagi warga khususnya anak-anak dan lanjut usia yang menjadi saksi langsung teror penyerangan Ahad lalu. Untuk jadwal misa ke depan pun pasca penyerangan ini justru bertambah banyak. Tak hanya hari Minggu.
“Senin nanti (19 Februari 2018), Uskup Agung Semarang juga akan memimpin ibadah di sini untuk menguatkan warga agar tidak takut, bangkit dan beribadah seperti biasa lagi,” ujar Romo Santo.
Romo Santo secara berkelakar justru bersyukur melihat sisi positif di balik serangan gereja itu. “Tadinya gereja ini kusam nggak juga di cat, eh jadi di cat,” ujarnya sembari tertawa.
Selain itu, umat dan warga di sekitar juga bersatu bergotong royong membersihkan gereja st Lidwina dan rasa simpati berdatangan dari berbagai lintas iman dan menguatkan persaudaraan.
PRIBADI WICAKSONO