TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan tetap melakukan kunjungan ke Afganistan pada akhir Januari 2018 meskipun kondisi keamanan di negara itu menurun. "Ya rencana ke sana sudah ada," kata Presiden Jokowi di Jakabaring Sport City Palembang, Senin, 22 Januari 2018.
Presiden mengatakan adanya keinginan untuk mengetahui kondisi di Kabul dan Afganistan yang sesungguhnya. "Nanti jadi tahu kondisi sebenarnya di Kabul dan Afganistan seperti apa," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo akan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Afganistan pada akhir Januari 2018 guna menindaklanjuti permintaan untuk membantu membangun perdamaian di negeri tersebut.
Baca juga: Di Depan 3.000 Petani Mesuji, Presiden Jokowi Resmikan Prukades
"Untuk Afganistan itu konteksnya adalah menindaklanjuti permintaan Afganistan agar Indonesia membantu peace building," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di halaman Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu.
Menlu menjelaskan akan ada beberapa pertemuan yang didorong oleh Indonesia dalam upaya membangun perdamaian di Afganistan.
Indonesia akan memberikan beberapa bantuan seperti pelatihan, pertukaran tokoh ulama serta pendidikan pemberdayaan perempuan.
"Makanya Ibu Negara Afganistan datang untuk bicara 'women empowerment' untuk 'peace' untuk 'economic empowerment' dan sebagainya," ujar Retno.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah membangun masjid di Indonesian Islamic Center (ICC), Kabul. Masjid tersebut bernama As-Salam.
Baca juga: Jokowi Blusukan ke Mal di Palembang, Warga Berebut Swafoto
Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan dan kunjungan resmi ke lima negara di Asia Selatan yaitu Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afganistan.
Presiden juga akan menghadiri KTT ASEAN-India di New Delhi yang akan membahas tentang sektor kemaritiman dan isu-isu internasional dan kawasan.