TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons keinginan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai calon wakil presiden dalam pilpres 2019. Dia mengatakan keinginan Muhaimin tersebut bagus.
"Bagus, bagus," kata Jokowi di Stasiun Sudirman Baru setelah mencoba kereta bandara, Selasa, 2 Januari 2018. Ia mengatakan itu untuk menjawab pertanyaan wartawan soal rencana Muhaimin maju dalam pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Diisukan Jadi Cawapres Jokowi, Muhaimin: Survei Saya Masih Kecil
Saat ditanya bahwa keinginan Muhaimin adalah menjadi calon wakilnya, Jokowi mengulangi kembali kata bagus. Kata itu diucapkannya dengan nada khas sambil mengacungkan jempol kanan ke arah Muhaimin yang berdiri di sebelah kirinya. Mendengar pujian Jokowi, Muhaimin tersenyum lebar sambil terlihat gigi-giginya.
Saat meresmikan kereta bandara, Jokowi terlihat akrab dengan Muhaimin. Kehadiran Muhaimin terlihat sejak Jokowi tiba di lokasi peresmian di Integrated Building Bandara Soekarno-Hatta.
Muhaimin yang mengenakan batik bahkan berdiri tepat di samping kiri Jokowi saat peresmian. Di samping kiri Muhaimin, berdiri Menko Polhukam Wiranto. Sedangkan di samping kanan Jokowi berdiri Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Infografis: Hasil Survei Jokowi di Pilpres 2019
Kedekatan Muhaimin dan Jokowi terus berlanjut seusai peresmian saat Jokowi menggunakan kereta bandara menuju Stasiun Sudirman Baru. Di dalam kereta, dia duduk berdampingan dengan Muhaimin. Wiranto, Rini, dan Budi Karya duduk berdekatan di sekitar Jokowi. Mereka terlihat asyik mengobrol selama perjalanan di dalam kereta.
Jokowi mengatakan kehadiran Muhaimin adalah atas ajakan dia. "Saya lama dengan beliau ini enggak ketemu. Terus kemarin saya telepon, saya ajak bertemu di bandara saja, sambil naik kereta bandara," ujar Jokowi.
Dia mengatakan banyak hal yang dibicarakan dengan Muhaimin dan menteri-menterinya saat di dalam kereta. "Ngobrolin kereta," ujar dia. Namun, dia mengaku bukan hanya soal kereta yang menjadi pembicaraan.
Apakah soal politik juga dibicarakan? Terhadap pertanyaan ini, Jokowi enggan berterus terang. Dia hanya menjawab singkat. "Tanya Cak Imin," kata Jokowi sambil menoleh ke Muhaimin.