INFO NASIONAL-- Di tengah kesibukannya sebagai Wali Kota Kotamobagu, Ir Tatong Bara berbicara panjang lebar terkait pencapaiannya selama memimpin daerah yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara ini. Sejak terbentuk menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2007, Kota Kotamobagu mengalami banyak kemajuan dan peningkatan dari berbagai aspek pembangunan. Berikut, petikan wawancara dengan wali kota yang dilantik pada September 2013 ini.
Apa pencapaian penting yang telah diraih selama kurun 2017?
Baca Juga:
Di tahun 2017, termasuk berbagai prestasi dan penghargaan yang diraih tahun-tahun sebelumnya adalah buah dari hasil kerja keras elemen pemerintahan, serta dukungan seluruh masyarakat. Prioritas pembangunan yang kita tetapkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kotamobagu 2013-2018, mulai dari reformasi birokrasi dan tata kelola, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, peningkatan kualitas ketahanan pangan, peningkatan infrastruktur, penanggulangan kemiskinan, keadilan dan kesetaraan gender, hingga kualitas lingkungan hidup, capaiannya sudah mendekati sasaran yang kita inginkan, meski diakui masih ada beberapa hal yang perlu terus dibenahi dan kita tingkatkan.
Bisa dijelaskan apa saja indikator pencapaian tersebut?
Indikator yang paling nyata adalah meningkatnya performa aparatur pemerintahan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, terutama aspek pelayanan kepada masyarakat. Ini menjadi terobosan yang cukup signifikan mempengaruhi kinerja pemerintah dalam pelaksanaan berbagai aspek pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di daerah ini. Buktinya bisa kita lihat dari penghargaan di berbagai bidang yang kita raih selama ini.
Baca Juga:
Apa saja penghargaan yang diraih?
Untuk penataan birokrasi, saya kira sudah terjawab sendirinya dengan raihan berbagai penghargaan. Pada Mei, kami meraih BKN award 2017sebagai daerah terbaik dalam penataan kepegawaian, pada Desember Pemkot dinobatkan sebagai daerah terbaik se-Sulut dalam manajemen kepegawaian dan layanan inovasi bidang kepegawaian, bahkan masuk nominasi penerima KASN Award 2017. Ini tentu menegaskan bahwa penataan birokrasi sampai tahun 2017 ini, telah berada di tahap yang kita inginkan bersama.
Bagaimana dengan pelayanan publik?
Untuk pelayanan publik saya kira masyarakat Kotamobagu sudah merasakan langsung, baik itu pelayanan barang publik, jasa publik maupun pelayanan administrasi. Kini, mengurus berbagai dokumen kependudukan, mulai dari KTP, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Keluarga maupun dokumen lainnya, semuanya serba cepat, dan gratis tanpa pungutan apa pun. Bahkan petugas Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) Kotamobagu saya perintahkan turun langsung untuk mendata masyarakat. Hasilnya, pada Juli 2017, Pemerintah Kotamobagu menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, atas percepatan cakupan pemberian Akta Kelahiran anak, dan di Sulut hanya Kotamobagu yang meraih penghargaan ini.
Bagaimana dengan pengelolaan keuangan?
Pengelolaan keuangan menjadi salah satu aspek yang menentukan. Pengelolaan keuangan daerah menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur apakah sebuah pemerintahan itu berhasil atau tidak. Sampai dengan 2017 ini, Pemerintah Kota Kotamobagu telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), empat kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, atas penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Ini bukti konkret bahwa aspek pengelolaan keuangan daerah telah berjalan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, baik dari sisi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, pelaporan, maupun tindak lanjut.
Ke depan, pada 2018, Pemkot akan mengusung Tahun Inovasi dan Kreativitas. Bisa dijelaskan?
Penetapan tema pembangunan setiap tahunnya adalah pentahapan dari prioritas pembangunan dalam satu periode. Setiap tahunnya, tema ini saling terkait dan mempengaruhi secara umum terhadap pencapaian sasaran yang diinginkan. Setelah pembenahan dan penataan kelembagaan, pelayanan dasar, infrastruktur, dan investasi, di tahun kelima kita lebih menitikberatkan pada inovasi dan kreativitas. Saya menginginkan Kota Kotamobagu bisa berdiri tegak dan sejajar dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Terlebih Kotamobagu dipersiapkan menjadi Ibu Kota Provinsi Bolmong Raya.
Ada yang menjuluki Anda sebagai wali kota perempuan dengan segudang prestasi. Apa tanggapan Anda?
Itu penilaian orang-orang dan bukan dari saya. Ini mungkin lebih disebabkan prestasi dan penghargaan yang diraih Pemerintah Kotamobagu sejak saya dilantik September 2013 lalu. Sampai hari ini, kami telah meraih 49 penghargaan. Berbagai prestasi dan penghargaan adalah bentuk pengakuan dari pihak-pihak yang memberikannya atas komitmen, konsistensi, pencapaian serta keberhasilan pemerintah daerah dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk ukuran sebuah pemerintah daerah, ini sudah cukup memuaskan, di 2017 saja tercatat 16 penghargaan berhasil kami raih. Ini tentu berkat kerja keras semua elemen pemerintahan, serta dukungan penuh seluruh masyarakat Kotamobagu. Prestasi dan penghargaan ini saya persembahkan untuk mereka. (*)