TEMPO.CO, Jakarta- Pengamat politik Muhammad Qodari mengatakan Partai Gerindra terlambat melakukan langkah-langkah menuju Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018. Hal ini, menurut dia, membuat Gerindra harus bekerja ekstra jika ingin meraih kemenangan.
"Calon-calon yang diusung Gerindra per hari ini berangkat dari titik start yang agak jauh dibanding calon dari partai lain," kata Qodari di Kantor Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia, Jakarta pada Rabu, 13 Desember 2017.
Baca: Diusung Gerindra di Pilkada Jateng, Sudirman Said Sudah Blusukan
Qodari menyebutkan tiga contoh daerah, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Jawa barat, kata Qodari, Mayor Jenderal Purnawirawan Sudrajat yang diusung oleh Gerindra pada 7 Desember lalu baru akan bergerak untuk kampanye politik. Sementara itu, lawannya seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi telah lebih dulu bermanuver untuk memperkenalkan diri sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Sudirman Said pun sama. Apalagi dia baru saja diumumkan diusung oleh Gerindra untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Perjuangan Gerindra, kata Qodari, akan menjadi lebih berat jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jadi mengusung calon gubernur incumbent Ganjar Pranowo. "Lawan dia (Sudirman Said) incumbent yang populer dan Jawa tengah basisnya PDIP," kata Qodari.
Baca: Anies kepada Sudirman: Sama-sama Lulus Cepat dari Kabinet Jokowi
Sementara di Jawa Timur, Gerindra bersama Partai Amanat Nasional berencana mengusung mantan ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indoneisa (PSSI) La Nyalla Mataliti. Ini pun menjadi berat bagi Gerindra karena yang akan menjadi lawannya adalah Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang diusung beberapa partai seperti PDIP, PKB dan PKS. "Ada juga lawannya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa," kata Qodari.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018 di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, hari ini. Ia mengusung mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM) Sudirman Said.
Prabowo juga telah menetapkan Mayor Jenderal Purnawirawan Sudrajat sebagai kandidat bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2018. Keputusan itu diteken pada Kamis malam, 7 Desember 2017 di kediaman Prabowo, Hambalang, Sentul, Jawa Barat.