INFO JABAR-- Keluhan warga mengenai terjadinya banjir di sekitar proyek pembangunan bandar udara internasional di Kertajati, Majalengka, direspons baik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dengan memperbaiki saluran air.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menuturkan banjir di beberapa titik terjadi akibat curah hujan yang tinggi. “Sehingga air Sungai Cibolerang yang menuju Situ Jawura, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, meluap,” ujarnya di Bandung, Selasa, 5 Desember 2017.
Baca Juga:
Banjir di sekitar proyek bandar udara direspons serius pemerintah. Akhir pekan lalu, masalah itu dibahas dalam rapat yang melibatkan Dinas Perhubungan Jawa Barat, Balai PSDA WS Cimanuk-Cisanggarung, BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dinas PPSDA Kabupaten Majalengka, dan PT BIJB selaku pelaksana pembangunan proyek bandara.
Hasil kajian bersama Dinas SDA Provinsi Jawa Barat menunjukkan hujan deras yang belakangan ini membuat Situ Jawura tak mampu lagi menampung air. Pada 16 November 2017, misalnya, hujan berlangsung lima jam dengan intensitas 116 milimeter. Air mengalir derasnya dengan kapasitas 15 m3 per detik membuat air di Situ Jawura membeludak.
Situ Jawura seluas 42 hektare dan Situ Cimaneuh 27 hektare cukup sentral mengendalikan air di Kecamatan Kertajati dan Kecamatan Jatitujuh, Majalengka. Hasil kajian menunjukkan kedua situ itu harus kembali dilakukan pengerukan. "Ini dilakukan untuk menampung air dari aliran Sungai Cibolerang," kata Virda.
Baca Juga:
Virda menuturkan, PT BIJB juga akan membuka saluran air yang tersumbat. “Untuk jangka pendek, akan disedikan pompa di lokasi bila volume air terus melebihi kapasitas. Pengaktifan kembali saluran dan gorong-gorong juga menjadi pilihan tepat," ucapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menuturkan pihaknya berkomitmen melakukan perbaikan saluran-saluran air. Dia juga mengatakan pemaksimalan Situ Jawura sebagai pengendali air sudah menjadi prioritas pemerintah. “Untuk Jawura, sekarang sedang dilakukan pengerukan dan pengerjaan lainnya. Untuk Ciduwet, juga kita buat aliran air," ujarnya.
Dia menambahkan, meluapnya air yang terjadi di beberapa saluran dikarenakan curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini. "Pembangunan sedang berlangsung. Tapi tenang saja karena kita kerjakan juga sistem jaringannya, termasuk penanganan banjirnya," tuturnya. (*)